ACARA CFN : Acara Car Free Night digelar di Kawasan Bundaran Sekartaji hingga Jembatan Lama (duta.co/nanang)

KEDIRI| duta.co –Usai menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Satlantas Polresta Kediri, Kasat Lantas AKP. M Amirul Hakim meminta kepada penggendara roda dua maupun roda empat, pada Sabtu malam nanti, untuk tidak melintas di Kawasan Bundaran Sekartaji hingga di Kawasan Jembatan Lama. Himbauan ini disampaikan, menginggat akan digelarnya Car Free Night di Kawasan Barat Sungai Brantas yang digelar Pemerintah Kecamatan Mojoroto.

Setidaknya tiga panggung didirikan, masing – masing di depan Kantor Pembantu Gubernur Jawa Timur di Kediri, di selatan Patung Soedanco Supriyadi dan barat Jembatan Brawijaya. Sementara di sepanjang jalanan tersebut akan berdiri puluhan tenda untuk dijadikan ruang pameran dan makanan kuliner.

“Saya mengimbau bagi pengguna jalan untuk menghindari kawasan ini, karena dikuatirkan terjadi penumpukan arus lalu lintas,” jelas Kasat Lantas Polresta Kediri, Sabtu siang (13/5/2017)

Sementara acara digagas Kecamatan Mojoroto ini, dijelaskan Camat Mojoroto M. Ridwan dipastikan akan berlangsung rame dan pasti macet.

“Terkait arus lalu lintas, kami kerahkan bantuan dari Satlantas, Dishub dan Satpol PP. Termasuk menjaga Kawasan Taman Sekartaji serta taman lain agar tidak rusak,” jelas Ridwan.

Menginggat, pada acara yang pernah digelar di lokasi yang sama, sejumlah taman di depan Kantor Pembantu Gubernur rusak karena terinjak pengunjung.

Terkait terjadinya kemacetan, di tubuh DPRD Kota Kediri, hanya Ketua Komisi C, Reza Darmawan yang mendukung kegiatan ini, sementara Ketua Komisi A, Harianto maupun Ketua Komisi B, Nuruddin Hasan memilih tidak berkomentar.

“Saya tidak berkomentar, biar masyarakat yang merasakan imbasnya,” jelas Nuruddin, anggota dewan dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, ditemui usai audensi dengan KPUD Kota Kediri di gedung dewan.

Sementara Reza Darmawan yang juga Ketua KNPI lebih melihat sisi posisif dari kegiatan ini, dimana warga Kota Kediri bisa berkumpul bersama keluarganya dan para pelaku UMKM bisa memamerkan hasil karyanya.

Saat disinggung besaran dana mencapai Rp. 100 juta setiap kegiatan, belum termasuk dana dari para sponsor, Reza menilai semua itu sah dengan catatan pihak kecamatan bisa mempertanggungjawabkan kegiatan ini.

“Bagaimana caranya agar tidak macet, untuk besaran dana diserap dari APBD dan dana sponsor, itu sepenuhnya tanggung jawab Camat Mojoroto. Kami hanya mendukung suksesnya acara ini dan tidak ada kepentingan lain, selain demi warga Kota Kediri,” jelas Reza.

Terkait rekayasa lalu lintas, dijelaskan AKP Amirul Hakim, di depan kejaksaan, Jl jaksa Agung Suprapto ditutup sampai Lingkar Sekartaji. Kemudian Jl Wahid Hasyim di depan Kantor Kecamatan Mojoroto ke arah timur atau arah Jembatan Lama akan ditutup.

“Depan Pasar Bandar hingga samping Mapolresta akan direkayasa menjadi dua arah. Kemudian menuju Wisma Kapolresta, yang diijinkan melintas bapak kapolresta beserta anggota Kepolisian. Pada Simpang Mojoroto Gang Tiga, akan ditutup diarahkan ke selatan dan barat lanjut, begitu juga Simpang Empat Jl. Kawi arusnya akan ditutup dan diarahkan utara dan selatan,” imbuh Kasat Lantas Polresta Kediri. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry