Dari kiri Ketua Kartar Desa Sidorejo, Achmad Ikfan dan Kades Hery, Kartar RT 57 Alam Pesona dan RW-10 GPSI.

SIDOARJO | duta.co – Roda zaman terus bergerak. Digitalisasi menjadi keharusan. Dunia AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan menjadi menu tiap hari. Itulah yang dihadapi anak-anak kita sekarang. “Sehingga kita butuh wadah positif. Bagaimana mengantipasi medos yang brutal. Jika tidak, anak-anak kita jadi korban,” demikian pesan Ketua Karang Taruna (Kartar) Desa Sidorejo, Achmad Ikfan yang akrab dipanggil Ateng, kepada duta.co, usai pertandingan volly antar-RW.

Sabtu (04/10/25) malam, anak-anak Kartar RT 57, RW 11 Perumahan Alam Pesona, Desa Sidorejo menggelar acara maulid Nabi Muhammad SAW. Sekaligus membentuk sayap Kartar di RT 57. Mereka sadar roda zaman terus berputar. Teknologi tidak segan-segan menggantikan peran manusia. Ini membutuhkan kepiawaian, perlu talenta sesuai dengan zamannya. “Kehadiran AI telah menjadi bukti, bahwa, tantangan kian kompleks,’ demikian disampaikan Ust Sanuri didampingi Iwan Kartar RT 57.

Hal yang sama disampaikan Alif, remaja RW-10 GPSI. Menurutnya, anak muda harus memiliki wadah yang kokoh untuk meluruskan jalan yang cenderung bengkok. Lelaki yang juga dikenal sebagai Remas Masjid Al-Ikhlas ini, membentuk grup baru untuk menyambut Hari Pahlawan 10 November.

“Minggu ini kita rapikan data anak-anak. Minggu depan latihan jalan untuk mengikuti Gerak Jalan Mojosuro 2025. Biar anak-anak mengenang betapa pedihnya para pejuang merebut kemerdekaan,” katanya Alif didampingi Haris.

Ketua RW-10 siap mengakomodasi keinginan Kartar. Termasuk mengantasipasi kegiatan khusus akhir tahun 2025. Kartar memang harus memiliki agenda positif, sehingga acara akhir tahun memiliki makna yang berarti, bukan sekedar foyo-foyo yang tak berguna. “InsyaAllah, akhir tahun RW-10 siap bikin agenda yang bermanfaat untuk Kartar,” demikian disampaikan Mokhammad Kaiyis, Ketua RW-10.

Sebanyak 10 Ketua RT di lingkungan RW-10 mendukung penuh agenda akhir tahun Kartar. Kalau perlu (ikut) membackup ekonomi UMKM yang tengah menggeliat. “Di sebalah kita ini ada jalan besar yang bisa dimanfaatkan untuk car free day (CFD). Di sini bisa dipajang ratusan UMKM setiap minggu. Kartar bisa kerjasama dengan desa sebelah,” demikian saran Mustain Sekretaris RW-10.

Ketua RT 47, Budianto, memberikan tips tersendiri bagi Kartar yang mau ikut Gerak Jalan Mojosuro 2025 sepanjang 55Km. Kalau tidak disiapkan secara apik, umumnya peserta sambat alias sakit begitu sampai finish. “Agar kaki tidak melempuh, maka, disarankan memakai (blonyoh) minyak kelapa (jlantah) dicampur bawang. InsyaAllah aman,” tegas (Purn) Provos TNI AL yang pernah jalan kaki dari Banyuwangi ke Surabaya ini.

Ketua RW 10, Mokhammad Kaiyis siap menfasilitasi agenda akhir tahun. Ini bisa menjadi momen bagus bagi Kartar bangkit menghadapi perubahan zaman. “Halaman depan Kantor RW 10 bisa dimanfatkan untuk kegiatan mereka. Ada wify, speaker, lokasi memadai. Khusus akhir tahun 2025 (insyaAllah) akan kita undang seluruh Kartar Desa dengan acara yang menarik,” tegas Kaiyis.

Kepala Desa Sidorejo, Hery Sucipto Achmadi, ST, mengapresiasi kegiatan anak muda yang tergabung dalam Karang Taruna Abdi Bangsa ini. Menurut Hery, memang diperlukan wadah yang kokoh, termasuk isi kegiatan yang terjangkau oleh anak-anak. “Tantangan mereka (ini) sangat berbeda dengan zaman kita. Kartar sekarang harus tetap sambung dengan budaya kita yang, belakangan cenderung tergerus oleh roda zaman. Kuncinya orangtua harus siap mendampingi,” tegasnya. (mky)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry