KEDIRI | duta.co — Kedekatan sosok Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar dengan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tidak perlu diragukan. Komitmen untuk selalu melakukan respon cepat atas pengaduan dari masyarakat, terus dibuktikan.

“Seperti Satpol PP, tidak perlu lapor saya langsung diselesaikan sendiri setiap ada permasalahan,” jelas Mas Abu saat memimpin rapat koordinasi, minggu lalu.

Dukungan penuh diberikan orang nomor orang satu di Kota Kediri ini, dibuktikan dengan digelar razia mendadak dan terbukti tidak bocor. Sejumlah tempat hiburan malam, penginapan dan panti pijat pun didatangi dan dilakukan pemeriksaan secara detail pada Sabtu malam (14/7).

Hasilnya, apa yang diadukan dan menjadi keluhan masyarakat pun terbukti.

“Kami melihat ada kecerobohan dari pihak Manajemen Karaoke Keluarga NAV 1 dalam melakukan pengawasan. Padahal tertera jelas di spanduk pengumuman, bagi pengunjung di larang membawa minuman keras,” jelas Kadensus, sapaan akrab Kabid Trantibum Satpol PP.

Wujudkan Kota Layak Anak

Atas temuan ini, pihak Manajemen NAV 1, mengaku bahwa pihaknya sudah berusaha melakukan pengawasan dan pengeledahan.

“Kami juga memasang kamera CCTV namun tidak terlihat jelas bila lampu pada ruangan dimatikan. Setiap pengunjung yang masuk kami periksa dan bagi yang di bawah umur, kami ingatkan untuk tidak masuk bila tidak bersama keluarganya,” jelas Ari W, Manager NAV 1 saat dikonfirmasi.

Harapan besar mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) merupakan impian pemerintah kota, untuk menjaga generasi muda agar berprestasi dan dijauhkan dari segala bentuk yang dikuatirkan merusaha mentalnya.

“Anda lihat saat razia, ada yang mabuk, ada anak – anak berjilbab berada satu ruangan dengan laki – laki lain ditemukan sejumlah botol miras.” terangnya.

Tentunya ini menjadi catatan bagi pihak penggelola tempat hiburan malam, karena setiap kali dilakukan razia selalu ada temuan barang bukti. Selain Satpol PP, tentunya pihak penegak hukum harus lebih ditingkatkan sinergi pengawasan dan penindakan.

“Kami akan bantu komunikasikan dengan jajaran terkait, harus segera diberikan solusi dan efek jera,” jelas Ketua PCNU Kota Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Jalil. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry