KEDIRI| duta.co -Suhu politik Kota Kediri yang terus meningkat seiring Tahapan Pilkada berupa Pendaftaran Pasangan Calon (Paslon), diantisipasi jajaran Polresta Kediri dengan menggunakan sistem pengamanan barcode.
Ditunjang patroli Dalmas Sat Sabhara, Dijelaskan Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi ditemui di Halaman Kantor KPU Kota Kediri, Kamis (11/1) dini hari, pihaknya juga menyiapkan unit khusus serta dukungan dari Polda Jatim dan Brimob.
Seiring usai tahapan pendaftaran paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri, jajaran Polresta Kediri kian meningkatkan kewaspadaan. Salah satu antisipasi, adalah penempatan sejumlah personil di sejumlah vital terkait penyelenggaraan Pilkada Serentak.
“Diantaranya Kantor KPU, kantor partai, rumah paslon serta sejumlah titik tempat kumpul massa,” jelas AKBP Anthon Haryadi.
Bagaimana dengan paslon yang bertempat tinggal di luar kota, semisal Teguh Junaidi, pasangan dr. Samsul Ashar yang beralamat di Kota Surabaya.
“Setelah resmi terdaftar sebagai calon, kami akan berkirim surat ke Polwiltabes Surabaya, meminta bantuan untuk melakukan pengamanan atas tempat tinggal dan dirinya,” jelasnya.
Menurut Kapolresta Kediri, selain ini sistem telah diberlakukan berjalan efektif dan bisa memantau keberadaan anggota Polri dalam pengamanan.
“Scan pertama saat anggota datang ke lokasi, cek in kehadirannya kemudian melakukan patroli dialogis. Dilampirkan dokumentasi kemudian mengirimkan foto kegiatan selanjutnya cek out. Dari foto dan lokasi anggota, kami bisa memantau kehadiran anggota dan berapa lama, berada di sana,” terang Anthon Haryadi.
Terkait langkah antisipasi, selain mobilitas Sat Sabhara, didukung Unit Renmas, Patmor, Anti bandit, 1 SSK Kompi Siaga terdiri anggota berusia muda dari Polresta dan Polsek jajaran.
“Bila kemudian analisa intelijen terjadi kerawanan eskalasinya meningkat, kami akan kerahkan 1 SSK Sabhara Polda Jatim dan 1 SSK Brimob,” jelasnya. (nng)
