JAKARTA | Duta.co – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dilaporkan anggota Mitra Polisi (dulu Hansip-red) Eddy Soetono karena menyebut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan ‘pangkat jenderal otak hansip’. Iriawan menanggapi santai.
“Saya khawatir ada yang tersinggung, Rizieq bilang kalau Hansip nggak ada otaknya nanti ke mana-mana dilaporkan. Makanya jangan bicara sembarangan habib itu mulutmu harimaumu. Itu pesan saya kepada Rizieq,” tutur Iriawan saat mendampingi Kapolri Tito Karnavian mengunjungi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2017).
Iriawan juga memastikan menindaklanjuti laporan Eddy Soetono. Dia juga menyatakan, ucapan Rizieq tersebut dapat melukai perasaan Hansip. Ia pun berpesan kepada Rizieq untuk menjaga tutur katanya. Kalau dia secara pribadi tidak tersinggung atas ucapan Rizieq. “Saya ketawa karena itu yang bilang Rizieq,” katanya.
Pada bagian lain, Iriawan menyindir Rizieq seakan-akan manusia paling benar. “Memang Rizieq itu akhlaknya paling baik di Indonesia dan otaknya paling pintar. Saya dibilang bodoh ya ketawa saja,” ujar Iriawan.
Dalam laporan bernomor LP/193/I/2017/PMJ/Ditreskrimsus, Eddy Soetono melaporkan Rizieq atas dugaan Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45 ayat (2) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Dalam berkas laporannya itu, Eddy mempersoalkan ceramah Rizieq yang dilihatnya di YouTube pada tanggal 12 Januari 2017 sekitar pukul 21.00 WIB. “Di Jakarta Kapolda menodong akan mendorong Gubernur Bank Indonesia untuk melaporkan Habib Rizieq, ‘pangkat jenderal otak Hansip’. Sejak kapan jenderal bela palu arit,” demikian ceramah Rizieq yang dilaporkan oleh Eddy Soetono itu. ful, net
