BATU | duta.co – Demi memutus mata rantai penyebaran Covid – 19 Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran meminta kepada semua pihak untuk bersama sama menurunkan positifity rate, fatality rateĀ danĀ meningkatkan recovery rate melalui kepatuhan yang tinggi terhadap penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada bupati/walikota untuk melakukan identifikasi maping dan identifikasi tempat yang menjadi kluster baru di setiap wilayah masing masing.
Kapolda menilai beberapa Kluster yang perlu diwaspadai adalah kluster seperti area pasar, rumah sakit, mall, tempat ibadah dan tempat bekerja. Bahkan, akhir akhir ini terdapat kluster baru yang cukup memprihatinkan seperti kluster keluarga, pasar atau perkantoran.
Ā āSaya melihat ini terjadi karena pergerakan orang dipermukiman dan perbelanjaan masih tinggi. ini yang harus diwaspadai munculnya kluster baru,ā terangnya, Sabtu (12/9/2020)
Pihaknya berharap, kepada semua pihak untuk jangan pernah bosanĀ menggunakan masker guna mencegah munculnya kluster terbaru.
āKita tidak boleh lelah mengajak masyarakat untuk menggunakan masker. Mari jadikan Masker sebagai gaya hidup baru, ,ā jelasnya.
Guna menghindarkan Kluster baru di perkantoran, Kapolda juga meminta agar mereka yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid bisa diijinkan untuk Work From Home (WFH).
Sementara itu, untuk menghindari kluster Pilkada, Kapolda minta agar seluruh kontestan harus mempersiapkan protokol kesehatan secara ketat kepada tim sukses dan tim pemenangannya, sehingga pilkada tetap berkualitas dan sehat.
Kapolda juga akan mengantisipasi jika terdapat adanya kluster baru di sektor olahraga ketika munculnya pertandingan di Liga I yang sebanyak 5 klub asal Jatim yang terbukti tingkat penyebaran masih tinggi.
āKami akan terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada suporter dan pendukung agar pertandingan tanpa penonton bisa dilaksanakan dengan maksimal, sehingga penyebaran Covid-19 bisa terkendali dengan baik,ā jelasnya. (rio)