Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Prov Jatim, Benny Sampirwanto menyerahkan klain pada penerima manfaat BPJamsostek didampingi Deputi Direktur Wilayah BPJamsostek Jawa Timur, Hadi Purnomo di sela acara House Warming, di kawasan Juanda, Rabu (25/1/2023). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Kantor Wilayah (Kanwil) BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Jawa Timur siap mendukung langkah Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dukungan itu untuk mencapai cakupan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di Jawa Timur di 2023 ini.

Pemprov Jatim menargetkan cakupan perlindungan itu sebesar 50 persen dari total penduduk bekerja. Sementara di 2022 lalu capaian masih sebesar 29,3 persen atau 4.456.888 pekerja dari total penduduk bekerja 15.186.329.

Deputi Direktur Wilayah BPJamsostek Jawa Timur, Hadi Purnomo mengatakan upaya memperluas capaian itu memang juga menjadi target BPJamsostek Jawa Timur.

“Sehingga kita harus bersama-sama untuk mencapai target tersebut,” kata Hadi di sela acara syukuran pindah kantor BPJamsostek Surabaya Rungkut ke Juanda Sidoarjo (House Warming), Rabu (25/1/2023).

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Prov Jatim, Benny Sampirwanto juga mengungkapkan hal serupa. Dikatakannya, Gubernur Khofifah meminta capaian perlindungan itu di tahun ini harus di angka 50 persen.

“Jadi Bu Gubernur minta kita harus fokus pada target capaian itu,” tukas Benny di kesempatan yang sama.

Kehadiran BPJamsostek pada dasarnya untuk memberikan perlindungan ke seluruh pekerja di Indonesia. Terbukti untuk Jawa Timur, sepanjang 2022 BPJamsostek membayarkan klaim sebanyak 533.350 kasus dengan total  Rp 5.86 triliun.

Pencairan klaim didominasi klaim Jaminan Hari Tua (JHT) dengan kasus sebanyak 319.476 dengan pembayaran sebesar Rp 5,01 triliun, Jaminan Kematian 15.632 kasus sebesar Rp.388,6 miliar, Jaminan Kecelakaan Kerja sebanyak 47.559 kasus sebesar Rp 360,9 miliar, Jaminan Pensiun sebanyak 148.485 kasus sebesar Rp.98,06 miliar, Jaminan Kehilangan Pekerjaan sebanyak 2.198 kasus sebesar Rp.6,19 miliar dan manfaat beasiswa sebanyak 15.266 kasus sebesar Rp.47,03 miliar.

Tingkatkan Layanan

Hadi Purnomo mengatakan, BPJamsostek melalui house warming ini berupaya untuk meningkatkan peran dan fungsi dalam pembangunan masyarakat pekerja yang sejahtera.  Selain itu,BPJamsostek berupaya membangun mutual collaboration dan engagement kepada stakeholders dan peserta dengan memperkenalkan wajah baru ruang pelayanan.

“Wajah baru layanan BPJS Ketenagakerjaan mengedepankan Customer Centric sesuai dengan kebutuhan peserta yang menginginkan layanan yang ramah, modern dan informatif, serta merealisasikan visi BPJS Ketenagakerjaan, yaitu mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan, dan menyejahterakan seluruh pekerja Indonesia,” jelas Hadi.

Hadi berharap dengan bertumbuhnya jumlah pekerja yang terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan dan hadirnya wajah baru layanan BPJamssostek, dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada seluruh pekerja. “Pekerja dapat tenang dalam bekerja. Satukan semangat, sejahterakan pekerja, kerja keras bebas cemas,” tukasnya.

Sementara itu Kepala Cabang BPJamsostek Juanda, Rudi Susanto mengatakan house warming ini merupakan strategi  untuk meningkatkan peran dan fungsi dalam pembangunan masyarakat pekerja yang sejahtera.

“Kami ingin  memberikan pengalaman positif kepada peserta dengan menampilkan wajah baru layanan BPJamsostek. Wajah baru layanan BPJS Ketenagakerjaan mengedepankan Customer Centric sesuai dengan kebutuhan peserta yang menginginkan layanan yang ramah, modern dan informatif,” tandasnya.  ril/hms

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry