KEDIRI | duta.co – Belasan masa dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rakyat Muda Bersatu (Ratu), melakukan unjuk rasa di depan kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri, Selasa pagi (30/07/2024).
Mereka meminta PJ Walikota Kediri melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Kediri, Didik Catur, yang dinilai tak mampu menertibkan kantong parkir milik pusat perbelanjaan Kediri Town Square (Ketos) yang berada di jalan Hasanudin.
Aksi Demontrasi ini juga diwarnai dengan pembakaran ban bekas dan pembentangan spanduk berisi tuntutan. Masa juga tampak membawa sound horek untuk berorasi sambil memutar musik.
Menurut masa, keberadaan kantong parkir VIP yang terletak di halaman depan Ketos, kini fungsinya telah berubah. Dari yang semula menjadi tempat parkir kini kerap digunakan untuk kegiatan dan event.
Masa juga menilai, setiap event yang digelar Ketos dihalaman parkir tanpa izin dari pihak terkait sehingga tidak ada pemasukan bagi Pemerintah Daerah (PAD).
Hal itu disampaikan oleh koordinator aksi, Saiful Iskak, ketika dikonfirmasi awak media dilokasi unjuk rasa.
“Hari ini kita menyoroti terkait masalah kantong parkir yang berada di depan Ketos atau mall Matahari, Kantong parkirnya ya bukan parkirnya. Dugaan kita ada penyalahgunaan, jadi artinya di situ kan ada kantong parkir, mestinya digunakan untuk parkir, bukan untuk event atau kegiatan yang lain,” terang Saiful.
Saiful meminta, agar management mall menghentikan pemanfaatan atau alih fungsi kantong parkir untuk kegiatan yang lain.
“Kalau memang itu fungsinya untuk parkir ya Parkir, kalau memang untuk kegiatan lain harusnya kan ada legalitas izinnya, biar ada pendapatan asli daerah yang masuk,” lanjutnya.
Meski begitu, Saiful tetap mendukung setiap kegiatan maupun event selama membawa keuntungan untuk masyarakat maupun Pemerintah Kota.
“Kalau memang ada event, oke enggak apa-apa, kita dukung, yang penting ada izin legalitas sehingga bisa mendatangkan pendapatan daerah. Jadi bisa menguntungkan masyarakat Kota Kediri. Jangan sampai tidak ada kontribusi atau pemasukan ke Daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Kadishub Kota Kediri, Didik Catur, melalui Kepala UPT Parkir, M. Kalimi, menyambut baik unjuk rasa yang dilakukan LSM RATU. Menurut dia, apa yang dilakukan LSM RATU merupakan bentuk kontrol sosial.
“Jadi kami sangat berterima kasih atas evaluasi penyampaian (unjuk rasa) ini. Khususnya kami mewakili atas nama Kepala Dinas perhubungan Kota Kediri Pak Didik Catur, yang saat ini tidak ada di tempat, yang jelas dengan adanya controlling sosial ini memang banyak parkir-parkir yang di Kota Kediri ini yang masih kita mapping,” ucap Kalimi.
Terhadap tuntutan masa terkait kantong parkir milik pusat perbelanjaan Ketos yang dianggap beralih fungsi, Kalimi menyebut, bahwa itu bukan ranahnya. Pun terkait perizinan kegiatan, kata Kalimi, itu merupakan ranah kepolisian.
“Untuk di depan Ketos itu memang bukan ranah dari kami, setiap kali ada event sering kami mendapat masukan dari teman-teman control sosial bahwa parkir disalahgunakan,” ungkapnya.
Pria yang menjabat Kepala UPT Parkir sejak Januari lalu itu menjelaskan, saat ini pihaknya telah memulai penataan dan penertiban tempat parkir yang menggunakan badan jalan. Menurut dia, masalah parkir di Kota Kediri menjadi PR bersama.
“Kemarin bersama Kepolisian dan Satpol-PP, mulai Jalan Diponegoro dan Jalan Hasanuddin mulai kita tertibkan,” tutupnya. (bud)