SURABAYA | duta.co –  Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Ahmad Heryawan, Sabtu, 13 November 2021 bersilaturrahim ke sejumlah kiai dan habaib. Salah satunya ke ndalem Pengasuh Pondok Pesantren An-Najiah Sidosermo, Surabaya, KH Habib Abdullah Muhajir.

Kedatangan Kang Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, bersama Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan. Menariknya, kabar (perkembangan) PKS juga terbaca baik dari jagat pesatren, terutama kegiatan Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) yang sudah memasuki tahun kelima ini.

Kiai Abdullah Muhajir, menilai, program PKS sudah tepat. “Kegiatan seperti Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) dan kegiatan lain, ini sangat cocok dengan masyarakat luas,” ujarnya.

Bahkan, Kiai Abdullah Muhajir juga berharap, agar PKS membuat kegiatan-kegiatan serupa yang sejalan dengan budaya dan tradisi masyarakat. “Beliau menyampaikan, bahwa, program seperti itu, manfaatnya sangat besar bagi insan pesantren serta masyarakat luas. Ini harus diperluas serta memperbanyak program seperti itu,” demikian Uts H Muhammad Aziz, Ketua Bidang Pembangunan Keumatan dan Dakwah, PKS Jatim.

Masih menurut Kiai Muhajir, kedatangan tokoh PKS ke Pondok An-Najiyah Sidosermo Surabaya, ini demi menguatkan perjuangan umat. “Saya sangat senang kedatangan teman-teman dari PKS, apalagi kedatangan Kang Aher yang sudah dua kali ke sini,” jelasnya.

Dalam kunjungannya, mantan Gubernur Jawa Barat itu menyampaikan rasa syukurnya bisa bersilaturahim untuk kedua kali setelah mengunjungi pada 2014 silam. “2014 awal pernah silaturahim ke sini. Alhamdulillah kami terus menguatkan ukhuwah Islamiyah sebagai sesama muslim, ukhuwah wathoniyah sebagai sesama anak bangsa,” ujarnya.

Untuk Habib Kiai Abdullah Muhajir Basaiban, lanjutnya, kami terima kasih karena sudah bersahabat di sini dan terus semakin memperkokoh dan menguatkan persahabatan. “Terimakasih,” ujar pria yang pernah berguru pada KH Muhtar Abdullah di Pesantren An-Nidhom Sukabumi itu.

Butuh Nasihat

Di depan Kiai Muhajir, Kang Aher menyebutkan, bahwa, ia harus memanggil Habib karena setelah ditunjukkan silsilah Kiai Abdullah Muhajir yang tersambung hingga ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Dulu saya tidak memanggil Habib karena belum tahu, tapi setelah sudah ditunjukkan, bahwa, Pak Kiai ini masuk di silsilah ke 33, sekarang saya merasa wajib memanggil beliau dengan sebutan Habib,” kata Kang Aher sambil melempar senyum ke Kiai Muhajir.

Ia kemudian berpesan kepada Ketua DPW PKS Irwan  Setiawan yang mendampingi, agar terus menguatkan silaturahim kepada para tokoh masyarakat, kiai, habaib serta tokoh-tokoh di Jawa Timur.

Terkait program partai, Kang Aher menjawab harapan Kiai Muhajir. Ia menyampaikan bahwa program-program PKS akan selalu sejalan dengan tradisi dan budaya yang sudah ada. Baginya, tradisi yang sudah ada di masyarakat harus terus lestari, bahkan mendapat penguatan.

Apalagi, Kiai Muhajir menambahkan, kitab kuning yang menjadi bacaan wajib adalah Fatchul Mu’in, kitab rujukan seluruh pesantren NU di Indonesia. Di samping itu, ia juga menyampaikan bahwa agama Islam itu adaptif dengan tradisi yang ada.

“Budaya itu sebuah karya nyata masyarakat setempat. Islam datang adaptif dengan budaya lokal. Jika budayanya kurang pas, perbaiki dan tetap kuat,” tegas Kang Aher.

Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa, selain silaturahim, pihaknya ingin mendapatkan arahan dan nasihat kiai. “In syaa Allah kami akan terus berusaha menjalankan arahan dan nasihat Pak Kiai,” pungkasnya.(*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry