Kampus C Unair salah satu yang ditutup untuk segala aktivitas hingga 17 Januari mendatang. DUTA/ ist
SURABAYA | duta.co  – Kampus-kampus di Surabaya memutuskan untuk lockdown. Itu dilakukan untuk mengantisipasi semakin meluasnya penyebaran Covid-19 sehingga tidak terjadi klaster kampus.
Dari surat  yang banyak beredar di banyak grup whatsaap, kampus yang memutuskan untuk menutup seluruh kegiatan apapun di antaranya  Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Unibersitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) serta banyak lainnya.
ITS yang pertama kali memutuskan menutup kampusnya sejak 24 Desember 2020 karena banyaknya dosen dan karyawan yang positif Covud-19 bahkan ada yang meninggal dunia. Bahkan rektor Prof Mohammad Ashari juga dirawat karena virus ini.
Ketua Satgas Covid-19 ITS Adjie Pamungkas mengatakan, data kasus aktif covid di lingkungan ITS per  26 Desember 2020 sebanyak 18 orang. Kasus tersebut dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Di antaranya, kasus positif dengan penangangan isolasi mandiri terdapat 11 kasus. Dengan rincian enam orang dosen, satu orang mahasiswa dan empat orang tenaga kependidikan (tendik).
Kemudian klasifikasi positif dengan tindakan rawat inap terdapat tujuh orang. Dengan rincian empat orang dosen, dua orang mahasiswa dan satu orang tendik.
Lanjut Adjie, untuk kasus meninggal dunia karena Covid-19 di ITS sejak awal pandemi sampai hari ini ada lima orang. “Lima orang tersebut rinciannya adalah tiga dosen, satu mahasiswa dan satu tenaga kependidikan,” ungkapnya.
Itulah yang membuat ITS harus menutup kampusnya dari kegiatan apapun. Semua kegiatan dilakukan dari rumah alias work from home (WFH).
Sementara untuk Unair, lockdown dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Unair  mengimbau seluruh pegawai melakukan tugas kedinasannya dari rumah hingga  17 Januari 2020.
“Diharapkan langkah ini bisa membantu menurunkan angka kasus covid-19.” ujar Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Unair, Martha Kurnia Kusumawardani dalam pesan tertulisnya, Minggu (3/1/2021).
Unusa sendiri mengeluarkan surat khusus dengan nomor 001/UNUSA.B/Adm.I/I/2021 yang ditandatangani Rektor Prof Dr Ir Achmad Jazidie, MEng yang berisi tentang kegiatan seluruh sivitas akademika dilakukan dari rumah hingga 10 Januari 2021.
Kepala Humas dan Marketing Unusa, Mohammad Ghofirin mengatakan hal itu dilakukan sebagai bagian dari ikhtiar memutus penyebaran Covid-19. “Mengingat saat ini grafik kasusnya naik terus,” tandasnya. end