KAMPANYE GO GREEN : Mahasiswa baru Universitas Jember melakukan pemilahan sampah. DUTA/ihya

JEMBER | duta.co – Ada yang berbeda dengan program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. Acara yang dilaksanakan 19 hingga 23 Agustus 2019 itu, Badan Eksekutif Mahasiswa dan dosen FISIP Unej mencanangkan kampanye Go Green.

Untuk itu, BEM Fisip bekerja sama dengan Keris West (kelompok riset women Ecology and Sustainability) membuat program zero waste challenge.

Ini dilakukan karena belajar dari tahun-tahun sebelumnya, banyak sampah plastik yang dihasilkan dari kegiatan pengenalan kampus. Di Fisip saja, ada sekitar 800 mahasiswa baru, setiap mahasiswa baru mendapatkan konsumsi tiga  kali (satu kali kotak makan, dua kali kue) dan tiga gelas air mineral.

“Nah kalau ditotal sehari bisa sekitar 2.400 kotak nasi dan kue yang akan menjadi sampah di lingkungan FISIP. Jika kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari maka terdapat sekitar 12 ribu kotak kue dan 12 ribu gelas air mineral,” ungkap Ketua Keris West, Raudlatul Jannah.

Karenanya pihak civitas akademika berpikir untuk membuat program yang ramah lingkungan. “Kami berdiskusi dengan teman teman BEM untuk mengedukasi mahasiswa baru untuk lebih peduli lingkungan. Selain itu, sampah-sampah tersebut dapat dijual untuk dananya digunakan oleh BEM dalam membuat kampanye kampanye lingkungan berikutnya,” jelas dosen Sosiologi Fisip Unej.

Ketua BEM Fisip Unej Wildan Rofi menyampaikan bahwa ini adalah bentuk komitmen BEM atas kondisi lingkungan kampus.

“Kami mencoba meminimalisir penggunggunaan plastik, serta mengurangi sampah dari kegiatan. Bungkus makanan dan alat makanan kita pilah berdasarkan jenisnya agar tidak menumpuk dan supaya mudah untuk didaur ulang. Kita perlu menumbuhkan kesadaran pentingnya pengelolaan sampah sejak dini,” imbuhnya.

Sehingga budaya tidak nyampah sembarangan akan dapat dibawa selama menjadi mahasiswa. “Tentunya ini akan membawa kesadaran lingkungan hidup kedepan,” terang mahasiswa jurusan Hubungan Internasional tersebut. dik