
SIDOARJO | duta.co — Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya Tuberkulosis (TBC), Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo menggelar kegiatan Kampanye TOSS TBC (Temukan, Obati Sampai Sembuh) pada momentum Car Free Day di Alun-Alun Sidoarjo, Minggu (9/11/25). Kegiatan ini diikuti masyarakat umum, petugas kesehatan dari 31 puskesmas, serta kader kesehatan dan kader TBC.
Kegiatan kampanye TOSS TBC ini dibuka secara resmi oleh Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn., yang sekaligus memberikan arahan penting tentang pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan deteksi dini terhadap penyakit menular, khususnya TBC.
Rangkaian kegiatan berlangsung meriah dan edukatif, dimulai dengan pengguntingan balon sebagai tanda Kick Off Kampanye, dilanjutkan senam bersama, serta skrining TBC bagi masyarakat yang hadir di area Car Free Day.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr. Lakhsmie Herawati Yuwantina, M.Kes., kepada duta.co, Minggu (9/11/25) mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap deteksi dini dan pengobatan TBC secara tuntas.
“Melalui kegiatan Kampanye TOSS TBC di CFD ini, kami ingin meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini dan pengobatan TBC. Edukasi ini kami kemas dengan cara informatif, interaktif, dan rekreatif agar mudah diterima publik,” jelas dr. Lakhsmie.
Ia menambahkan, dengan pendekatan yang bersifat terbuka dan partisipatif, diharapkan masyarakat bisa terlibat aktif dalam upaya pencegahan serta penemuan kasus TBC di lingkungannya masing-masing.
“Kegiatan seperti ini akan terus kami perluas hingga tingkat kecamatan. Tujuannya agar masyarakat lebih peduli dan aktif dalam pencegahan serta penemuan kasus TBC, sehingga rantai penularan bisa segera diputus,” imbuhnya.
Dinkes Sidoarjo menargetkan peningkatan cakupan penemuan kasus dan pengobatan pasien TBC agar bisa sembuh sepenuhnya. Hal ini sejalan dengan visi besar Kabupaten Sidoarjo untuk mewujudkan eliminasi TBC tahun 2028, serta mendukung target nasional eliminasi TBC Indonesia tahun 2030.
“Kami optimistis, dengan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, target eliminasi TBC di Sidoarjo bisa tercapai sebelum target nasional,” pungkas dr. Lakhsmie Herawati Yuwantina. (loe)





































