KEDIRI | duta.co — Keberadaan generasi muda memerlukan pembinaan dan pemupukan jati diri, sebagai wahana untuk menumbuhkan nilai, persepsi, dan sikap yang positif serta produktif dalam menjalani kehidupannya.

Bagi sebagian besar anak muda, mereka mengalami dinamika kehidupan modernitas atau gaya hidup kekinian.

 Pernyataan di atas disampaikan Arief Nurdhiana, Pembina Ekstra Kurikuler SMP Negeri 4 Kota Kediri, terlihat bersama sejumlah anak didiknya tergabung dalam SPIPAT Cycling Club, usai mengikuti agenda rutin digelar Pemerintah Kota Kediri, Kediri Night Ride (KNR).

Selain kegiatan ekstra kurikuler digelar di dalam sekolah, bahwa seiring maraknya label milenial diikuti muncul kelompok anak muda yang ingin memiliki identitas.

“Ketika muncul identitas kelompok dengan perilaku konsumtif terhadap produk yang berlabel milenial, saat itulah mereka membutuhkan pendampingan yang tepat agar perjalanannya menuju cita-cita berjalan sesuai yang diinginkan,” terangnya.

Salah satunya, tambah Arief, dibentuk SPIPAT Cycling Club, semoga menjadi jawaban untuk membentuk  remaja yang sehat, baik jasmani maupun rohani. Saat hingar bingar Malam Minggu, bisa diwadahi dalam sebuah kegiatan bersepeda seperti KNR digelar pemerintah kota.

 Dijelaskan Arief Nurdhiana, sehari–hari mengajar Guru PPKn, dengan bersepeda dianjurkan bagi remaja dalam masa pertumbuhan dan kesehatan fisik. “Bisa juga untuk menjaga kesehatan mental, menurunkan tingkat stress, depresi dan masalah psikologis lainnya yang sering dialami para remaja,” imbuhnya.

Terkait keberadaan klub sepeda, anggota terdiri anak didiknya juga diajarkan tehnik fotografi. “Kami memiliki kegiatan yang tak kalah kreatif, bersepeda dan berfoto,” jelasnya.

Tentunya, kegiatan ini wujud sinergi dari program pemerintah kota telah menyediakan jalur bersepeda dan dalam agenda berikutnya, menggelar kampanye kebersihan dengan bersepeda.

“Saat ini kami sedang susun jadwal, sasaran kita Ruang Terbuka Hijau, mengajak pengunjung berada di taman untuk menjaga kebersihan dan membersihkan sampah berserakan, dan tentunya disela-sela acara kami berikan kesempatan anak-anak untuk melatih ilmu fotografi,” jelas Arief Nurdhiana. (nng)