Priyo Budi Santoso caleg partai berkarya mengajak para caleg untuk memahami filosofi merpati yang menjadi simbol perdamaian.

SURABAYA | duta.co – Prihatin dengan gesekan akibat panasnya suasana politik, Politisi Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso mengajak seluruh caleg kampanye damai. Seruan ini ditandai dengan pelepasan 2.000 merpati di perbatasan Kota Surabaya dan Sidoarjo.

“Ini sebagai simbol kedamaian, kekeluargaan dan nilai-nilai anti dendam. Karena burung merpati adalah burung yang tidak mempunyai empedu, sehingga kepahitan masa lalu tidak akan kita bawa untuk bergesekan hanya untuk mendapatkan suara,” terangnya usai melepas merpati, sebagai bentuk kampanye simpatik, di Bundaran Warum, Surabaya, Senin (1/4/2019).

Aksi ini cukup mendapat perhatian pengguna jalan di bundaran Waru. Menariknya, merpati yang diterbangkan diberikaling berupa kartu aspirasi yang lengkap dengan tanda tangan Caleg DPR RI dapil 1 ini.

“Nanti barang siapa yang menemukan kartu ini bisa mengembalikan ke saya, lengkap dengan menuliskan aspirasinya,” terangnya.

Diharapkan kartu ini bisa menjadi jembatan aspirasi antara masyarakat dengan dirinya. Sehingga saat menjabat sebagai anggota DPR RI, seluruh aspirasi bisa dilaksanakan.

Di sisi lain dirinya juga prihatin dengan kondisi kompetisi politik saat ini yang cukup mengkhawatirkan. Terlihat ada gesekan sosial yang sudah mulai menganga baik pileg maupun pilpres. Untuk itu Priyo mengajak untuk bertenggang rasa tepo seliro menghargai keanekaragaman mengikuti filosofi merpati.

Selain itu, politisi senior ini juga mengajak seluruh caleg untuk ramah lingkungan dalam berkampanye. “Kasihan pada pohon-pohon ini tidak bisa menangis di paku sana sini,” katanya.

Karena itu dirinya tidak meu mengikuti gaya kampanye konvensional memasang spanduk di pepohonan dengan cara memaku. Karena cara itu membuat lingkungan semakin rusak.

Kampanye simpatik dan unik ini akan dilakukan Priyo di beberapa titik di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo. Hal ini dilakukan sesuai dengan dapil 1 (Surabaya-Sidoarjo) tempat dirinya berkompetisi. zal