MERIAH: Suasana pembukaan New Kampret Petanque Competition di Wargul New Kampret, Jl Raya Sidojangkung, RT 13/RW 04, Palemwatu, Hulaan, Menganti, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (20/4). DUTA/FAUZI

SURABAYA| duta.co – Dalam rangka memperingati HUT yang ke-8, New Kampret menggelar New Kampret Petanque Competition untuk pertama kalinya. Turnamen ini dilaksanakan di Wargul New Kampret, Jl Raya Sidojangkung, RT 13/RW 04, Palemwatu, Hulaan, Menganti, Gresik, Jawa Timur.

Sebanyak 220 peserta mengikuti turnamen New Kampret Open yang pertama ini. Mereka terdiri atas 111 team untuk double open, shooting men 60 perserta, dan shooting women 31 peserta. Turnamen ini berlangsung selama dua hari, yaitu 20-21 April 2019.

Ketua Umum Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jatim, Prof Dr Nurhasan MKes, mengatakan, tujuan penyelenggaraan turnamen petanque ini pertama, untuk persiapan pra Pekan Olahraga Nasional (PON) dan pra Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV). Kedua, untuk mempopulerkan petanque khususnya di Jawa Timur dan umumnya di Indonesia.

“Untuk persiapan pra PON yang akan di gelar pada bulan Agustus dan persiapan PORPROV di Jatim. Mengenalkan petanque kepada masyarakat, dan tujuan akhirnya untuk memaksimalkan persiapan adik-adik menuju Sea Games di Philipines,” ujarnya pria yang juga Rektor Unesa itu kepada Duta.co, Sabtu (20/4/19).

Ketua Umum PB FOPI, Caca Ica Sholeh, membuka secara resmi di Wargul New Kampret, Menganti, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (20/4). DUTA/ISTturnamen New Campret Competition

Ia berharap, pemerintah bisa memasukan lomba petanque di Pekan Olahraga Pelajar Nasional dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional. “Ini tentang bagaimana membangun budaya agar masyarakat Indonesia berminat dan suka bermain petanque. Karena ini diperuntukan untuk kebugaran dan meningkatkan prestasi,” ucap pria yang pernah menjabat sebagai dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Unesa tersebut.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketum PB FOPI, Caca Isa Saleh. Ia mengapresiasi turnamen ini dan berharap FOPI Jatim dapat mengadakan turnamen petanque tingkat SD, maupun SMP.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Prestasi KONI Jatim, Drs Dudy Harjantoro MSi, yang berpesan untuk memasyarakatkan Cabang Olahraga (Cabor) baru ini melalui sekolah, baik itu SD, SMP, SMA bahkan perguruan tinggi.

“Ini merupakan tugas PB. Kita berharap bisa dipertandingkan di POPNAS. Itu perlu diperjuangkan. Karena melalui bibit usia dini instingnya akan lebih terasah,” ucapnya.

Setelah turnamen selesai, tempat tersebut rencananya akan digunakan sebagai pembinaan TC Pusat Latihan Daerah (Puslada) Jatim.

Ketum FOPI Jatim, Prof Nurhasan MKes turut memarakkan turnamen New Kampret Open di Wargul New Kampret, Menganti, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (20/4). DUTA/IST

Acara ini juga dihadiri langsung oleh Kabid Prestasi KONI Jatim, ketua umum  PB FOPI, Ketum FOPI Jatim, Ketum FOPI Jateng, Ketum FOPI Banten dan Ketum FOPI Aceh.

Perlu diketahui, Olahraga petanque yang berasal dari perancis ini juga memiliki komponen rekreasi. Bisa dilakukan dengan keluarga, remaja, anak usia dini, emak emak, bahkan orang tua. (fzi)