SURABAYA | duta.co – Kekalahan Wakil gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Pilgub Jatim 2018 dikhawatirkan akan berdampak pada proses roda kepemimpinan di Jawa Timur. Pasalnya, pada Pilgub Jatim, Gubernur Soekarwo yang juga Ketua DPD Partai Demokrat memilih jalan berseberangan dengan Gus Ipul.

Soekarwo bersama partainya memilih untuk mengusung dan mendukung Pasangan Khofifah- Emil yang saat ini memenangkan perebutan kursi Gubernur Jatim. Dan saat ini keduanya kembali bersama menjalankan roda pemerintahan, karena masa jabatan pasangan ini Februari 2019.

Hal ini dikhawatirkan akan sedikit ‘mengganggu’ hubungan keduanya. Maklum keduanya berjalan beriringan selama 10 tahun atau dua periode sejak tahun 2018.

“Tentu sedikit menimbulkan keretakan hubungan keduanya, namanya kekecewaan itu manusiawi, sehingga bisa dipahami,” kata Surochim Abdussalam, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Minggu (8/7/2018)

Surokim khawatir, jika keretakan hubungan Gus Ipul dengan Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo itu tidak segera dinetralisir bisa berdampak pada kinerja pemerintahan di Jatim. Apalagi, masa jabatan keduanya itu masih cukup panjang yakni awal tahun depan.

Bahkan, Surokim meyakini, jika Gus Ipul terus mengambil posisi bersebrangan dengan Pakde Karwo akan mendapatkan banyak kerugian. “Tidak ada manfaatnya juga Gus Ipul mengambil posisi bersebrangan yang terlalu ekstrem kepada Pakde Karwo. Saya kira tidak baik juga Gus Ipul mengambil posisi yang terlalu ekstrem, segera merapat,” imbuh peneliti Surabaya Survey Center (SSC) ini.

Masa Depan Masih Panjang

Selain itu, Dekan Fisip UTM ini juga menilai, setelah kekalahan Gus Ipul di Pilkada Jatim tahun ini bukan berarti karir politik Gus Ipul habis. Ia meyakini, jika Gus Ipul bisa menerima dengan legowo dan bisa bersikap elegan kepada Pakde Karwo, maka Gus Ipul akan mendapatkan banyak simpati dari masyarakat.

“Gus Ipul juga masih punya masa depan dalam karir politik apakah mau terjun di legislatif atau di kementerian saya pikir beliau punya modal. Seandainya Gus Ipul tidak nesu dengan kekalahan dan mau belajar elegan kepada Pakde Karwo, saya rasa banyak masyarakat yang memberikan respon positif. Justru itu akan menunjukkan kenegarawanan Gus Ipul,” pungkasnya. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry