Kepala Dinas Pendidikan Pasuruan Hasbullah saat berpidato (Foto: Tangkapan layar) (dtc)

SURABAYA | duta.co – Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jatim di Surabaya, Drs Muhammad Said Utomo, mengaku prihatin membaca kabar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Hasbullah mengeluarkan kalimat ancaman mati kepada LSM dan wartawan.

Kalimat itu ia keluarkan dalam sebuah pidato di depan para kepala sekolah dan jajarannya. Dan, video pidato Hasbullah dengan kalimat ancaman mati kepada LSM dan wartawan itu, kini viral.

“Kalau betul, ini kelewatan dan memalukan. Apalagi kita tahu, pejabat Pasuruan itu mayoritas tokoh-tokoh NU. Di samping tamparan untuk institusi Negara, ini sekaligus tamparan bagi kita, nahdliyin,” jelas Pak Said panggilan akrabnya.

Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jatim di Surabaya, Drs Muhammad Said Utomo. (FT/IST)

Ketua PC GP Ansor Pasuruan tahun 1993-1997 itu, berharap Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf yang notabene Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Jawa Timur, juga Wakil Ketua Satuan Koodinasi Nasional (Wakasatkornas) Baser pusat ubntuk segera melakukan pembinaan. “Sangat tidak elok, dan memalukan bukan saja bagi institusi pemerintah tetapi juga bagi NU, karena bupatinya kader NU,” jelasnya.

Minta Maaf

Seperti terunggah www.detik.com, dalam video berdurasi 30 detik yang viral, tampak kepala dinas yang baru dilantik dua hari itu, berbicara dengan pengeras suara. Ia berbicara di teras sebuah bangunan dengan berapi-api, sementara jajarannya bergerombol di depan.

“Lek atek (kalau) ganggu kepemimpinanku, ganggu sekolahan, ati-ati. Mati awakmu!” kata Hasbullah disambut sorakan dan tepuk tangan.

“Kepala sekolah, semuanya gak usah takut sama LSM sama siapa… Ini perwakilane, iki ya. Iki nyoteng (ini merekam). Engko (nanti) grupe golongane wartawan, LSM… Sebar iku yo. Lek sampek ganggu, ati-ati… Mati!” sambungnya.

Orang-orang yang ada di lokasi, tulis media tersebut, tertawa menyambut ucapan itu. “Merdeka!” seru salah satunya.

Hasbullah pun membenarkan video itu. Kepada www.detik.com Ia menyebut ucapan itu untuk memberikan motivasi kepada para kepala sekolah agar tak takut pada wartawan dan LSM.

“Itu bagian membangun motivasi kepada KSD (Kepala Sekolah SD) dan KSMP (Kepala Sekolah SMP) yang, selama ini takut karena ada ancaman ke KS (kepala sekolah). Dan saya yakini yang ganggu dan ngancam bukan LSM dan wartawan. Karena kalau wartawan dan LSM saya yakin melakukan fungsi kontrol. Dan terima kasih saya sebagai pimpinan kalau ada masalah komunikasi dan koordinasi demi kebaikan pendidikan,” kata Hasbullah melalui pesan WhatsApp.

“Bila ada ucapan yang kurang berkenan dari video ini, kami atas nama pribadi mohon maaf,” tambahnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry