LAMONGAN | duta.co -Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lopang 2 di Dusun Mojorayung Desa Lopang kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan akhirnya menggelr upacara bendera Senin (6/8). Dan sekolah ini akan seterusnya mengagendakan upacara ini setiap Senin pagi sebelum memulai pembelajaran.
Siswa-siswi nampak senang kembali mengikuti upacara bendera. Karena sebelumnya kurang lebih delapan bulan sekolah itu tidak menggelar kegiatan upacara bendera.
Salah seorang siswi di sekolah tersebut tanpa menyebutkan namanya, mengatakan  upacara bendera ini dihentikan sejak kepala sekolah baru.
“Dulu waktu dipimpin Pak Warno masih rutin upacaranya. Sekarang setelah diganti tidak ada upacara bendera,” ungkapnya.
Kepala Sekolah SDN Lopang 2, Â Sri Sukanti saat di onfirmasi ke kantor sekolahnya sedang tidak ada di tempat. Menurut penjelasan salah satu guru yang bersangkutan sedang ada rapat di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kembangbahu beserta kepala sekolah yang lainnya.
“Bu Sri sedang ada rapat di UPT, Â untuk upacara bendera di sekolah ini, saya tidak berani mengatakan apa-apa,” ujar guru tersebut.
Ia mengatakan kepala sekolah yang baru menjabat itu sekitar November 2017 itu. “Seingat saya masih ada upacara bendera koq, untuk lebih jelasnya di tanyakan langsung ke kepala sekolahnya,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Lamongan Adi Suwito melalui Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan Lamongan Syukur mengatakan pihaknya tidak bisa menutup-nutupi atas kejadian tersebut.
“Itu murni kesalahan dari oknum kepala sekolah, kita akan evaluasi ke lembaga sekolah ke depannya, ” ucap Syukur.
Syukur menegaskan setelah ada temuan ini pihaknya menyatakan akan ada evaluasi dan Diklat TUS, semua penilik dan pengawas biar terjun ke lembaga.
“Sudah saya laporkan ke pimpinan atas kejadian ini, diharapkan kepala UPT dan pengawas untuk membenahi dan melaksanakan upacara bendera tiap hari Senin, ini juga menjadi kesiapan lembaga untuk berbenah,” tegasnya.
Temuan ini, menurut Syukur menjadi perhatian serius Kepala Dinas kabupaten Lamongan. Dikatakannya pihaknya akan segera memanggil seluruh kepala UPT dan pengawas se kabupaten Lamongan untuk di lakukan pembinaan lebih lanjut. ard
