Pembukaan INAPRO EXPO 2021 yang dibuka Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kamis (25/11/2021). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur membuka pameran INAPRO EXPO 2021 di Grand City Convex Surabaya, Kamis (25/11/2021). INAPRO ini digelar diharapkan bisa memulihkan perekonomian nasional dan Jawa Timur serta mengakselerasi dan pendampingan produk  ekspor non-migas di wilayah Indonesia bagian timur.

Diharapkan ini bisa menjadi wadah untuk bertemunya pelaku usaha ekonomi masyarakat untuk dapat berdiskusi dan bertukar pengalaman, dan untuk promosi produk unggulan di Jawa Timur.

INAPRO Expo diikuti kurang lebih 100 stan yang terdiri dari Organisasi Peringkat Daerah (OPD) pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten – Kota Seluruh Jawa Timur, BUMN/BUMD, asosiasi, pelaku usaha, dan masih banyak lainnya. INAPRO Expo 2021 merupakan pameran produk lokal Hybrid terbesar yang mengangkat tema “Product Local to Global Market” yang dilakukan secara Online dan Offline.

INAPRO Expo 2021 di adakan dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19. Segala kegiatan offline disiarkan langsung dari Grand City Surabaya dan bisa di akses melalui virtual dengan menampilkan berbagai produk unggulan kreasi dalam negeri, fashion show, line dance, webinar, dan masih banyak acara menarik lainnya.

Pameran ini merupakan ajang yang menarik untuk semakin meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai produk – produk unggulan daerah khususnya dari Jawa Timur dan juga memberikan gambaran tentang bagaimana pelaku usaha dapat menjual produknya hingga kancah internasional sehingga nantinya kegitan kegiatan ini dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional khususnya Jawa Timur.

Pameran dibuka Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi beberapa pihak termasuk dari Kadin Indonesia dan Kadin Jatim.

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan INAPRO Expo 2021 adalah akumulasi dari kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kadin Jatim untuk membantu percepatan ekonomi Jatim dan dukungan atas program Jatim Bangkit yang dicanangkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Adik menegaskan, sejauh ini Kadin Jatim telah melakukan berbagai kegiatan untuk penguatan UMKM agar bisa naik kelas, diantaranya adalah membimbing dan menciptakan pendamping UMKM bersertifikat. Selain itu, bersama Bank Indonesia dan Pemprov Jatim, Kadin Jatim juga telah mendirikan Rumah Kurasi yang bertugas menstandarkan produk UMKM agar bisa diterima di pasar global.

“Agar Rumah Kurasi ini bisa bekerja maskimal membantu UMKM, Kadin Jatim bersama BNSP telah membimbing dan melatih serta mensertifikasi sekitar 150 hingga 160 kurator di seluruh Jatim. Dan kami menargetkan hingga tahun depan akan ada sekitar 1.000 kurator yang bisa membantu menstandarkan produk UMKM Jatim. Dengan semakin banyaknya jumlah kutaror, maka semakin banyak pula produk yang bisa dikurasi dan mampu bersaing di pasar global,” tandas Adik.

Kadin Jatim bersama Kementerian Perdagangan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim juga telah mendirikan Export Center Surabaya sebagai upaya membawa produk UMKM “Go Global Market”. “Ini menjadi paket lengkap yang dimiliki Kadin Jatim untuk membawa produk dalam negeri ke pasar global,” katanya.

Di sisi lain, Adik juga mengajak kepada seluruh masyarakat Jawa Timur bersama-sama menggelorakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI. Karena Indonesia sebagai negara besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 272 jiwa, menjadi pasar yang sangat potensial untuk dipertahankan dan dimaksimalkan agar bisa menjadi tuan di negeri sendiri.

Dengan memilih produk lokal, maka akan ada banyak pengusaha UMKM dan petani kecil yang terbantu. “Jangan sampai pasar Indonesia yang sangat besar ini justru dikuasai produk asing,” tegas Adik.

Untuk itu, ia berharap bahwa pameran kali ini bukan sebagai puncak melainkan baru permulaan sebagai momentum lahirnya era baru pameran hybrid yg berkualitas dan menjadikan agenda tahunan yang ditunggu masyarakat. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry