Kepala Pembiayaan Area Lamongan, Priyono saat menyerahkan bingkisan kepada H. Sinto, Kades Sumberagung.

LAMONGAN | duta.co – Melayani nasabah inklusi memerlukan pendampingan yang terukur dan keberlanjutan. Pendampingan inilah yang telah diberikan oleh BTPN Syariah kepada masyarakat inklusi, bahkan sebelum mereka menjadi nasabah. Hal ini dilakukan karena BTPN Syariah bertekad mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti.

BTPN Syariah melayani masyarakat inklusi melalui kumpulan yang dilakukan setiap dua minggu sekali. Dalam kumpulan, masyarakat inklusi tidak hanya diberikan akses keuangan seperti pencairan pembiayaan dan mengangsur, melainkan juga akses pengetahuan. Dengan demikian, masyarakat inklusi juga senantiasa mendapatkan pengetahuan untuk terus tumbuh dan memiliki kehidupan yang lebih berarti.

“Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS),” ungkap Kepala Pembiayaan Area Lamongan, Priyono, pada Selasa, 18 Juni 2024.

Kepala Pembiayaan Area Lamongan, Priyono saat kunjungan ke sentra nasaba di Desa Sumber Agung, Kecamatan Modo, Lamongan, Selasa, 18 Juni 2024.

Dengan kumpulan ini juga, nasabah tak hanya mampu mengembangkan usahanya, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar. Ibu Siti, salah satu Ketua Sentra Sumber Agung yang merupakan warga kelurahan Sumber Agung sudah menjadi nasabah BTPN Syariah sejak 2012.

“Saya mendapatkan manfaat dengan adanya kumpulan, tidak hanya bisa memahami bagaimana mengelola keuangan sehingga dapat mengangsur tepat waktu, namun saya juga mendapatkan pengetahuan melalui pendampingan,” tutur Ibu Siti.

Sementara, Kades Sumber Agung, Kecamatan Modo, Lamongan mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh BTPN Syariah dalam memberdayakan ibu-ibu melalui kumpulan. Ia mengakui bahwa pendampingan yang rutin dilakukan BTPN Syariah mampu mendorong perekonomian warga dan membantu ibu-ibu nasabah memiliki kehidupan yang lebih baik sekarang.

“Kumpulan ibu-ibu nasabah BTPN Syariah turut mendorong perekonomian keluarga di sini, saya berharap melalui kumpulan seperti ini akan banyak Ibu-Ibu di Sumber Agung, Modo menjadi lebih berdaya,” ujar Bapak Haji Sinto saat ditemui pada kunjungan salah satu sentra BTPN Syariah di Lamongan.

Senada, Corporate & Marketing Communication Head Ainul Yaqin mengatakan BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi. Di sini, BTPN Syariah memberikan empat akses sekaligus kepada nasabah. Pertama, akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat dan adaptif.

Kedua, akses pengetahuan dengan memberikan program pemberdayaan yang semakin inovatif. Ketiga, akses persediaan barang dan jasa. Keempat, akses pasar agar ibu-ibu nasabah dapat memasarkan produknya lebih luas. “Untuk mendapatkan empat akses tersebut, ibu-ibu harus mengikuti kumpulan dua minggu sekali,” jelas Ainul.

Sebagai informasi, hingga kuartal I 2024, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar lebih kurang Rp 101 miliar kepada lebih dari 25 ribu nasabah di Kabupaten Lamongan yang tersebar di 2.000 sentra. (dam)