AKSI KADES : Ratusan Kades saat menggelar aksi di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri (ft/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co – Terkait aksi adu jotos antara sejumlah kepala desa dengan anggota Satpol PP dan anggota Polres Kediri, Kepala Desa Putih, Basori menyatakan tidak tahu secara langsung. Saat dikonfirmasi, Kamis (5/12/2018) usai pertemuan, dirinya bersama Kades Kwadungan Abdul Hamid bersama tim Pemerintah Kabupaten Kediri berangkat ke Jakarta naik kereta api.

“Saya hanya mendapat laporan, namun tidak tahu jika sampai adu jotos atau kena pukulan. Saat ini saya bersama Kades Kwadungan menuju Stasiun Kertosono bersama tim Pemkab Kediri. nanti hasil – hasilnya pasti kami kabari karena ini memperjuangkan pengisian jabatan perangkat desa,” jelas Basori, mendapatkan amanah dari Paguyuban Kepala Desa (PKD).

Dari keterangan sejumlah saksi mata, saat ratusan kades hendak memasuki halaman kantor bupati, sempat tertahan oleh penjagaan gabungan dari Satpol PP dan Polres Kediri. “Sempat terjadi adu dorong. Kemudian ada salah satu kades terkena pukulan anggota satpol. Kejadian itu menyulut emosi kades lainnya yang membalas untuk memukul,” terang salah satu kades yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Pun demikian, ternyata ada makin memanas karena dari pihak anggota polisi mengaku ada yang terkena pukulan.

“Kita hadir di Kantor Pemkab untuk aksi damai. Kami ini kades yang punya etika, jangan perlakukan kami kasar,” terang saksi mata ini, menjelaskan ada salah satu kades berusaha menenangkan massa.

“Saya kira masih batas wajar bila kami merasa emosi, karena selama ini selalu diombang – ambingkan. Kami ini dituntut kerja profesional, jangan terus dianggap kami ini pejabat politik di desa. Masyarakat itu tahunya dilayani bukan hanya diberi janji. Jika jumlah perangkat terbatas, bagaimana penderitaan yang kami alami,” terang Ketua Paguyuban Kepala Desa (PKD) Kabupaten Kediri, Yohansyah Iwan Wahyudi merupakan Kades Klampitan Kecamatan Purwoasri. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry