TUBAN | duta.co – Pasangan suami-istri, Muntalip (50) Kades Kebomelati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, meninggal dunia bareng istrinya, Erfina Panduwinata (38). Keduanya terlibat kecelakaan dengan truk tronton di jalur pantura Tuban-Surabaya KM 25 Desa/Kec Widang, Kabupaten Tuban, Selasa (20/3). Sementara, anak mereka yang masih berusia tiga tahun selamat dan menjadi yatim piatu.
Kecelakaan bermula saat truk trailer L 8590 UY berjalan dari arah utara ke selatan. Truk yang dikemudikan Eko Suharyono (63), warga Ploso RT 11 RW 5 Kota Surabaya itu bermaksud mengisi BBM di SPBU AKR.
Diduga supir truk kurang memperhatikan situasi lalu-lintas dari arah depan. Sang sopier langsung banting setir ke kanan masuk SPBU AKR. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju sepeda motor Honda Vario S 2899 MD yang dikemudikan Muntalip. Kades Kebomelati itu membonceng istri dan anaknya yang masih berusia tiga tahun.
“Akhirnya pengemudi motor yang ada di depannya membentur samping truk. Kemudian pengemudi motor ini oleng dan jatuh di sisi kanan jalan,” ungkap Kanit Laka Polres Tuban Iptu Nungky Sambodo kepada wartawan.
Di belakang trailer yang belok masuk SPBU ada truk trailer L 8590 UY yang dikemudikan Sunarko (39) warga Kasembon, Malang. “Kades dan istrinya terjepit di bawah truk itu. Akibatnya keduanya meninggal dunia. Tubuh kedua korban masuk kolong truk tronton setelah terjadi tabrakan,” ujar Nungky.
Nah, anak korban yang masih umur tiga tahun selamat dari maut dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat karena luka-luka. “Anak Korban selamat namun mengalami luka di bagian kepala,” Jelas Nungky.
Untuk mengetahui penyebab pasti petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan olah Tempat kejadian Perkara (TKP) serta mengamankan sejumlah barang bukti. Sementara kedua korban pasangan suami-istri tersebut langsung di evakuasi ke RSUD dr Koesma Tuban. sad
