SURABAYA | duta.co – Jagat nahdliyin Jawa Timur sedang ramai dengan figur-figur Cawapres. Ini menyusul hasil survey terbaru Arus Survei Indonesia (ASI). Intinya, ada 4 tokoh (kader NU) yang kuat dan potensial sebagai cawapres 2024. Mereka adalah Abdul Muhaimin Iskandar, Khofifah Indar Parawansa, Moh Mahfud MD dan Ali Masykur Musa.

Hebatnya, nahdliyin yang berada di lingkaran partai politik, justru lebih memilih kader yang tenang, damai dan tidak suka membuat gaduh politik. Ini mengacu kepada duet Jokowi-Ma’ruf Amin, demi kesinambungan pembangunan.

“Baguslah! Saya kira (survey itu red.) mendekat benar, bahwa, dari 9 tokoh NU Jatim yang terpotret ASI, ada 4 tokoh yang kuat dan potensial sebagai cawapres 2024. Dari Muhaimin Iskandar, Khofifah, Mahfud MD sampai Ali Masykur,” demikian Drs H Abdul Kholiq, mantan anggota FPDI-P DPRD Jombang, kepada duta.co, Rabu (7/6/23).

Menurut Cak Kholiq, panggilan akrabnya, dari nama-nama itu, tentu, partai politik mencari sosok yang lebih tenang, damai, teknokrat, yang tidak suka membuat gaduh politik. Partai akan meneropong jauh ke depan, bagaimana potensi Pilpres 2029.

“Saya yakin, partai akan memilih kader yang tenang, tidak suka membuat gaduh politik. Itulah, mengapa yang beredar selalu mencari Cawapres yang tidak berpotensi konflik di tengah jalan, atau terhindari dari ancaman jalan sendiri-sendiri di ujung jabatan,” tambah mantan pengurus GP Ansor Jombang, yang kini memilih menjadi Ketua DPC PBB, Jombang tersebut.

Seperti kita baca, Direktur Eksekutif ASI, Ali Rif’an dalam rilis survey bertema Preferensi Suara NU & Peta Elektoral Pilpres 2024 di Provinsi Jawa Timur, memberikan data yang gamblang. Ia mendapati, bahwa, di antara 9 tokoh NU Jawa Timur yang terpotret, sangat berpotensi sebagai cawapres 2024. “Mereka adalah Muhaimin Iskandar, Khofifah Indar Parawansa, Moh Mahfud MD, Ali Masykur Musa,” jelas Direktur Eksekutif ASI, Ali Rif’an dalam rilisnya, Selasa (6/6/2023).

Masih menurut Ali Rif’an, nama Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa, masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) potensial dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur.

“Kalau kita lakukan cross tabulasi, antara tokoh NU dan latar belakangnya, maka, yang dinilai sebagai kader NU aktivis murni adalah Khofifah, dan yang dinilai kader NU teknokrat adalah Ali Maskur Musa. Sementara yang dinilai kader NU perpaduan agama dan politik Abdul Muhaimin Iskandar,” kata Ali Rif’an.

Secara rigit, hasil survey itu menempatkan Muhaimin Iskandar pada urutan pertama dengan 26,8%. Disusul Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 26,2%; Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD 19,0%; dan Ali Masykur Musa 13,0%.

Ali Masykur Musa

Yang menarik, meski Ali Masykur Musa, Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menempati posisi buncit, tetapi, namanya banyak disebut politisi partai.

Mengapa? “Karena tadi, hampir semua pengusung Capres tidak ingin ada konflik di tengah jalan, termasuk rivalitas di ujung jabatan. Ingat formasi Jokowi-KH Ma’ruf, aman dan damai. Itu ada disosok Ali Masykur Musa,  yang terkenal tidak kemaruk jabatan. Tidak akan melakukan penelikungan politik,” tegas Cak Kholiq.

Survei ASI ini dilaksanakan pada 15–22 Mei 2023 di Provinsi Jawa Timur, melalui wawancara tatap muka. Metode penarikan sampel Multistage Random Sampling. Jumlah responden 800 responden dengan margin of error +/- 3% pada tingkat kepercayaan 95%. (mky)

Bagaimana Reaksi Anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry