KEDIRI | duta.co – Keluarga Besar GP Ansor Jawa Timur heboh, menyusul viralnya undangan melalui aplikasi WhatsApp, isinya pertemuan dengan Cagub (Calon Gubernur) Jawa Timur H Saifullah Yusuf, hari ini Senin (30/4/2018) di Ponpes Al Amin Lingkungan Ngasinan, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kota Kediri.
“Tolong sahabat-sahabat monitor, jangan sampai lembaga menjadi tunggangan politik. GP Ansor jangan meniru oknum PWNU yang dengan terang-terangan memanfaatkan organisasi untuk kepentingan politik, kepentingan pribadi,” demikian disampaikan Achmad Yani Albanis, keluarga besar GP Ansor Gresik, Jawa Timur yang terekam duta.co, Senin (30/4/2018).
Atas hal tersebut, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kediri, Munasir Huda membenarkan bila dirinya mendapat undangan atas acara tersebut. Namun pihaknya menjelaskan bahwa isi undangan tersebut salah. “Yang benar undangan untuk Relawan Gus Ipul, seperti acara Sabtu malam di Pare bertemu dengan Calon Gubernur, itu relawan,” jelasnya.
Munasir Ansor menjelaskan, sebatas yang dia tahu, bahwa di Kabupaten Kediri, itu namanya relawan dan secara kebetulan kawan-kawan Ansor ada yang terlibat di dalamnya. Mereka tergabung dalam relawan dan memang aktif menggelar pertemuan untuk memberikan dukungan kepada Gus Ipul duduk sebagai orang nomor satu di Jawa Timur.
“Bukan hanya Ansor, ada kelompok ibu nyai, kiai–kiai kampung dan relawan muda lainnya yang juga hadir. Insya Alloh saya juga rawuh. Bahkan, sebelumnya pada Sabtu malam, relawan juga bertemu Gus Ipul di Pare,“ terang Munasir Huda.
Menyikapi kejadian ini, Ketua PC GP Ansor Kota Kediri, Wazid Khusni menegaskan bahwa dirinya atau sahabat Ansor lainnya tidak mendapat undangan atas acara tersebut.
“Seharusnya pengurus atau Kader Ansor harus netral. Seharusnya sebagai individu bukan menggunakan identitas organisasi atau jabatannya,” jelas Gus Wazid, sapaan akrab Ketua PC GP Ansor Kota Kediri.
Berikut cuplikan undangan yang viral :
Assalamu’alaikum wr wb
Mohon untuk ketua PAC GP Ansor sekab. Kediri menghadirkan Delegasi untuk pertemuan bersama Gus Ipul besok :
Senin 30 April 2018 pukul 13.00 WIB. di Pondok Pesantren Al Amin Ngasinan ( KH Anwar Iskandar). Setiap PAC 2 orang ranting 2 orang kyai desa 1. Demikian harap menjadi perhatian.
Wassalamu’alaikum wr wb.
- Transport diberikan dilokasi.
Menurut Yani, kalau memang itu relawan, silakan. Tetapi jangan membawa-bawa organisasi Ansor. “Di samping itu, yang menjadi pengurus hendaknya paham tugasnya. Pegang teguh khitthah. Kalau tidak kuat, silakan keluar. Sekarang kita saksikan oknum-oknum pengurus sama sibuk menjual organisasi. Padahal, dengan demikian, nahdliyin bukan simpatik, sebaliknya semakin muak,” tegas Yani. (nng)
