SURABAYA | duta.co – Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) beserta penadahnya berhasil dibekuk oleh Unit Jatanras Satreskrim Polrestabeas Surabaya. Bahkan dua pelaku dilumpuhkan kakinya dengan timah panas karena berusaha kabur saat dikeler.
Dua pelaku curanmor kambuhan tersebut bernama, Moch. Zainal Haq (28) seorang pedagang sayur asal jalan Peneleh 1/10-A dan Agus Hermawan (30) seorang kuli bangunan asal jalan Tambak Asri Surabaya. Sedangkan penadahnya, Faris Eko (30) asal Kedung Tarukan Surabaya.
Moch Zaiul Haq dan Agus Hermawan dibekuk sesaat setelah mencuri Honda Revo warna hitam dengan Nopol AG 5956 PO di halaman parkir samping proyek TP 3 jalan Basuki Rahmat Surabaya. Kepada petugas, keduanya mengaku dua kali beraksi yakni di wilayah area parkiran proyek tersebut.
“Hasilnya dibagi dua, dijual ke Faris Eko dengan harga Rp 1 juta,” kata tersangka Moch Zainul Haq yang setiap melakukan aksinya sebagai eksekutor ini.
Kasubag Hummas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar menjelaskan, keduanya ditangkap oleh Unit Jatanras pada Jumat (24/2) sekitar pukul 07.00 WIB di tempat yang berbeda. Namun saat kedua tersangka dikeler untuk menunjukan tempat penyimpanan hasil pencuriannya keduanya melawan dan berusaha melarikan diri. “Akhirnya petugas memberikan hadiah timah panas kepada kedua betis pelaku,” beber Lily Djafar, Minggu (26/2).
Dari penangkapan tersebut Unit Jatanras berhasil mengamankan barang bukti berupa, 1 motor Honda Revo warna hitam tahun 2013 dengan Nopol AG 5659 PO dan 1 motor Yamaha Mio dengan Nopol W 2290 MZ milik pelaku yang digunakan sebagai sarana untuk melakukan aksinya dan 2 kunci dobel T yang sudah dimodivikasi ujungnya.
Kini tersangka mendekam di penjara Mapolrestabes Surabaya dan akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan yang ancaman hukumannya 7 tahun penjara. tom/gal
