ANJAL : Foto – foto saat ditemukan hingga akhirnya berniat ingin melanjutkan sekolah (duta.co/Bagus Romadon)

KEDIRI | duta.co -Hingga saat ini tidak ada yang tahu siapa sosok bocah ingusan diperkirakan berusia 10 tahun ini, minggu lalu dia diamankan warga karena kedapatan merusakan lampu jalan. Setelah diamankan di Mako Satpol PP, kemudian dilimpahkan ke Dinas Sosial, ternyata Agus kembali berkeliaran di jalanan.

Pada Minggu malam, akhirnya petugas gabungan Satpol PP dan Tim Satgas Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) kembali menemukan dia saat tertidur usai bermain PS2 di kawasan Kelurahan Banjaran.

“Saya ingin sekolah pak,” kata bocah ingusan ini, akrab disapa Agus kepada Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri, Nur Khamid. Sontak saja jiwa sebagai pendidik pun timbul dan berusaha mengajak komunikasi kisah perjalanannya selama ini. Beberapakali dia mengucap ingin sekolah, kemudian dia mengaku pernah dititipkan di Panti Rehabilitasi Kabupaten Trenggalek.

“Sepeda saya di sana, kapan diambil pak,” kata Agus membuat iba jajaran anggota Satpol PP yang menemukan tertidur di lokasi main PS.

Ironisnya, berdasarkan catatan bahwa Agus telah ke – 4 kalinya ini terjaring Satpol PP. Namun setelah dilimpahkan ke Dinas Sosial, kembali lagi berkeliaran di jalan.

“Selain terjaring kita ke – 4 kalinya ini, dia juga pernah terjaring di Trenggalek, Pacet Mojokerto dan Rejoso Nganjuk. Akhirnya tidak ada pilihan, kami bawa ke Klinik Psikologi RS. Gambiran II,” jelas Kadensus, sapaan akrab Nur Khamid ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/7).

“Hasilnya, IQ Agus termasuk anak super,” jelas Kabid Perlindungan Anak Dinas P3AP2KB, Mutakalim saat mendampinginya.

Dia termasuk anak yang sangat aktif, setiap menjalani rehabilitasi selalu berusaha ingin kabur untuk pulang ke Kediri. Adapun tempat biasa dia bermain di Kawasan Stadion Brawijaya dan Taman Joyoboyo.

“Keterangan dari sejumlah saksi, dulu ibu dan neneknya berjualan warung di dekat Water Torn PDAM. Kemudian mereka meninggal dunia, dan data Agus yang kami tidak punya. Kami bersama Satpol PP, akan membantu memberikan fasilitas bila dia ingin bersekolah,” jelas Mutakalim.

Akhirnya atas kebijakan Kadensus, Agus kemudian dibawa ke Sekolah Luar Biasa Bhakti Pemuda berada di Kelurahan Tamanan Kecamatan Mojoroto. Ternyata Agus merasa senang, dia terlihat bersemangat dan ingin segera sekolah. Kadensus pun kemudian mengajaknya ke toko pakaian seragam, rambut Agus kemudian dirapikan dan sore ini tadi, terlihat Agus terlihat bercanda riang dengan anggota Satpol PP di Mako. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry