Direktur Eksuktif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS), Dr Sholeh Basyari (FT/IST)

SURABAYA | duta.co – Direktur Eksuktif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS), Dr Sholeh Basyari, nasibnya, memang kurang berutung. Ia terdampak polemik Nasab Ba’alawi yang tak kunjung usai. Jadwal acaranya yang semula padat, kini turun drastis.

“Itung-itung istirahatlah. Toh mengajar di kampus NU, itu lebih kepada pengorbanan, perjuangan. Nah, sekarang semua kampus NU oleh Sekjen PBNU, Drs H Syaifullah Yusuf sudah tidak boleh menerima saya sebagai dosen. Tidak apa-apa. Ikuti saja, kan dia lagi berkuasa,” demikian Dr Sholeh kepada duta.co, Jumat (21/6/24).

Ditanya tentang kesibukan sehari-hari, Dr Sholeh mengaku tetap menghadiri sejumlah acara mahasiswa. Diakui, memang, tidak sepadat dulu. “Seperti kemarin, hadir di acara PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Nah, mestinya Anda bertanya: Bagaimana dengan operasi politik ganti Ketum PKB? Apa Kabar Operasi Ganti Ketum PKB? Ini yang menarik dibahas,” tegasnya.

Menurut Dr Sholeh, kabar ini justru belum banyak yang tahu. “Publik jarang yang tahu, bahwa, selama ini sudah ada struktur sederhana kepanitiaan Muktamar PKB versi ‘Operasi Ganti Ketum’. Saya tahu karena Mas LE menunjuk saya sebagai ketua steering committee (SC),” tegasnya.

Oha Ya? “Ya, betul! Ada juga ketua organizing  committee (OC) meski belum bulat. Telah disepakati berasal dari struktur DPP saat ini yang ‘mbelot’. Sejumlah nama masuk list ketua dan sekretaris OC. Ada para pengurus DPP PKB saat ini yang gagal menjadi anggota DPR kembali pada pemilu 14 Februari lalu,” urainya.

Bukankah legal formal Parpol ini ada di DPP PKB pimpinan Cak Imin (Muhaimin Iskandar)? “Namanya operasi. Saya sebut saja komposisinya ya? Intinya representasi orangnya GI dan AKD. Awalnya LE menghendaki AMH sebagai ketua OC. Menurut LE, AMH ini memiliki legitimasi sebagai proxy-nya GI,” tegasnya.

Bukankah itu akan membuat internal politik nahdliyin gonjang-ganjing? “Waallahu’alam. Yang jelas “operasi ganti Ketum” ini, legitimate. Bahkan ada nama BN yang pada pemilu kemarin bedol (pindah) ke PPP. Ia coba ditarik kembali untuk bergabung dalam barisan ini. Nama besar lain yang masuk daftar adalah Kiai ternama di Jawa Timur yang memiliki kesamaan visi dengan kelompok LE,” tambahnya.

Masih menurut Dr Sholeh, tim operasi ganti Ketum ini bahkan sempat membentuk tim sosialisasi dan silahturahmi ke kiai-kiai PKB. “Daftar nama kiai yang dipandang satu visi juga telah terdata. Tetapi lagi-lagi tim ini tidak jalan sebab saling lempar tanggung jawab dan minim oksigennya,” tegasnya.

Lalu? “Sudah ada draft, materi, tagline dan logo muktamar, telah ready. Hampir di setiap rapat, baik yang diselenggarakan di Cawang mau pun Kuningan, saya selalu hadir dan menjadi ‘bintang’. Saya kira duta.co juga pernah mengunggahnya,” pungkasnya sambil tersenyum.

Sementara wartawan duta.co belum memiliki informasi lebih lengkap, termasuk mewancarai sejumlah nama yang disebut Dr Sholeh memiliki peran penting. Termasuk penggagas Operasi Ganti Ketum PKB selain Dr Sholeh.   (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry