GRESIK | duta.co – Ribuan warga memadati lapangan dusun Mboro, Desa Sidowungu Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Minggu (5/8/2018). Acara Bakti Sosial yang diselenggarakan Wong Bodho Pondok Mburi, dusun Mboro ini salah satunya santunan 1.000 anak yatim dan 150 peserta sunatan massal gratis. Tentu tidak hanya warga setempat, luar desa bahkan luar kota ikut memadati.

Diawali dengan sunatan massal yang diikuti 150 anak dari berbagai wilayah setempat, bahkan dari luar kota Gresik. Pada waktu bersamaan, juga dilakukan kegiatan jalan sehat dan Khataman Al-Quran di sekitar lapangan (alon-alon wong bodho). Bahkan panitia menyediakan makanan secara gratis mulai dari hingga puncak acara ‘Ngaji Bareng’ yang diselenggarakan malam hari.

Sukhoiri Kepala Desa Sidowungu sekaligus Pengasuh pondok Mburi Wong Bodho Kecamatan Menganti, Gresik mengatakan acara dilakukan setiap tahunnya. Guna memperingati hari jadi Pondok Mburi Wong Bodho yang ke 46, sementara kemasan acara seperti diatas merupakan ke 15 kalinya. Tidak ada kata lain dalam pelaksanaan yang melibatkan ribuan manusia itu selain berbagi kebahagiaan.

“Intinya satu, menjalin persaudaraan dan saling berbagi, dan saya hanya mampu memberikan fasilitas seperti ini tidak lain dari Allah SWT,” tegasnya saat ditemui duta.co.

Sukhoiri (oblong putih) di atas panggung mengundi hadiah saat jalan dan memberi motifasi pada peserta khitan. (FT/AGUS)
Siap Semua, Makan Semua

Dalam pantauan duta.co, panitia menyediakan dapur umum yang melayani suguhan para tamu. Bahkan hampir tak bisa dihitung berapakali mereka kembali menyajikan makanan, nasi, lauk, sayur dan juga buah-buahan. Uniknya para pelayan dan tukang masaknya merupakan santri Pondok Mburi Wong Bodho yang semuanya adalah laki-laki.

“Kalau satu ton beras saja sudah lebih mas pada sore ini, entah nanti malam pada acara puncak Ngaji Bareng. Semuanya sudah tersedia kita tinggal masak dan menyajikan saja,” terang pria yang mengaku bernama Cak Mul ini pada duta.co.

Terlihat Enam unit mobil ambulance bertuliskan Wong Bodho dan untuk umum keluar masuk mengantar peserta khitan. Bahkan ada ambulance yang mengantarkan peserta hingga ke Kabupaten Lamongan dan Madura. Para tamu hiling mudik berdatangan dan berkumpul di balai yang telah disediakan, alon-alon Wong Bodho seakan jadi magnet warga setempat dan luar desa setempat.(gus)

Sukhoiri (oblong putih) di atas panggung mengundi hadiah saat jalan dan memberi motifasi pada peserta khitan. (FT/AGUS)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry