Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sedang menjelaskan cara pengambilan Bansos kepada salah seorang Penerima PKH . (FT/IST)

YOGYAKARTA | duta.co —  Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan pada bulan Juni  2017 sebanyak 6 juta penerima Program Keluarga Harapan (PKH) akan menerima bantuan sosial secara non tunai.

Hal tersebut disampaikan Khofifah saat memantau proses pencairan tahap pertama PKH Non Tunai untuk Kabupaten Sleman di Pendopo Kabupaten Sleman, Sabtu (22/5/2017).

“Pada awal 2017 sebanyak 3 juta KPM sudah menerima bansos non tunai, sisanya 3 juta KPM akan menerima nontunai mulai bulan Juni  sehingga 100 persen penerima PKH sudah bisa mengambil uang bansos menggunakan buku tabungan atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di agen bank dan e-warong,” kata Mensos.

Mensos mengungkapkan metode pencairan bansos non tunai menggunakan buku tabungan serta KKS adalah upaya mengajak masyarakat untuk berkenalan dengan perbankan.

Melalui sistem penyaluran nontunai dengan  menggunakan KKS, bansos dan subsidi akan langsung disalurkan ke rekening penerima manfaat.

“KKS ini dilengkapi dengan fitur saving account dan  e-wallet dimana satu kartu dapat digunakan untuk berbagai program bansos dan subsidi. Seperti PKH, Bantuan Pangan, elpiji , listrik dan sebagainya ,” papar Mensos.

Selanjutnya, penerima manfaat dapat bertransaksi dan mencairkan bansos di jaringan E-Warong KUBE PKH dan agen perbankan yang dikelola oleh masing-masing bank anggota HIMBARA (BNI 46, BTN, BRI, Bank Mandiri).

Pada Juni , lanjut Mensos, juga akan mulai dicairkan bansos PKH tahap kedua. Besarannya masih sama dengan tahap pertama yakni Rp500.000.

“Bansos tahap kedua ini cair menjelang lebaran. Tapi saya minta uang PKH bukan untuk beli baju lebaran ya bu. Untuk keperluan sekolah dan beli makanan bergizi. Supaya anak-anak sehat dan cerdas,” kata Mensos.

Bantuan sosial untuk Sleman totalnya mencapai Rp188.080.914.400. Rinciannya untuk PKH non tunai Rp95.240.880.000 untuk 50.392 keluarga.

Bantuan Beras Sejahtera (Rastra) sebesar Rp91.258.034.400 untuk 66.534 keluarga. Bantuan Sosial Disabilitas sebesar Rp702.000.000 untuk 234 jiwa, dan Bantuan Sosial Lanjut Usia sebesar Rp880.000.000 untuk 440 jiwa. Sehari sebelumnya, Jumat (21/4), Mensos juga membagikan bansos PKH Non Tunai di Kabupaten Rembang.

Bantuan Sosial untuk Kabupaten Rembang Tahun 2017 total sebesar Rp134.952.566.400. Jumlah tersebut terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) Non Tunai sebesar Rp38.964.240.000 untuk 20.616 keluarga. Bantuan Beras Sejahtera (Rastra) sebesar Rp95.880.326.400 untuk 69.904 keluarga. Bantuan Sosial Disabilitas sebesar Rp108.000.000 untuk 36 jiwa.

“Tahun depan (2018) kita akan memasuki era di mana bansos PKH  diberikan kepada 10 juta keluarga  penerima manfaat. Untuk Rastra, akan diberikan secara nontunai atau dialihkan ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk 10 juta penerima manfaat. Jadi penerima PKH juga akan menerima BPNT,” demikian Mensos. (rls)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry