Suasana diskusi temu kangen mantan aktivis dan LSMĀ 

JOMBANG | duta.co – Para penggiat demokrasi lintas generasi Jombang melakukan temu kangen di hotel GreenRed, Sabtu malam (4/1/25). Pertemuan dihadiri mantan aktivis kampus serta LSM dan ada juga yang saat ini menjadi anggota DPRD Jombang.

Temu kangen itu mendiskusikan beberapa masalah, baik persoalan nasional maupun lokal, dengan berkolaborasi bersama dalam membangun daerah, khususnya Jombang.

M. Subaidi Muchtar, mantan aktivis yang saat ini menjadi anggota legislatif Jombang, membuka forum diskusi. Ia mengatakan, dirinya malu melakukan gerakan Negera berdemokrasi namun sekarang saat duduk di kursi DPRD, ruang kritis dalam membangun demokrasi di Jombang sudah terkikis.

“Dulu kita berjuang untuk demokrasi namun sekarang pola pikir kritis dalam berdemokrasi sudah tidak kelihatan lagi disini. Saya merasa malu,” katanya saat membuka forum diskusi.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini meminta para aktivis terus berpikir kritis dalam berdemokrasi, sehingga peran eksekutif dan legislatif tetap dalam kontrol. “Jika tidak ada pola pikir kritis demokrasi, perjuangan kita akan sirna,” bebernya.

Sementara itu, Piryadi, salah satu aktivis, membenarkan, bahwa hal itu terlihat saat pelaksanaan Pilkada Jombang kemarin. Selain itu, masih banyak problem yang jadi prioritas utama untuk dibenahi pemimpin terpilih sekarang, baik Infrastruktur, kondisi ekonomi kerakyatan dan pola pendidikan menciptakan generasi lebih bermutu.

“Jombang saat ini dalam kondisi tidak baik baik saja, banyak problem yang harus jadi perhatian,” kata Piryadi.

Mantan aktivis 98 yang pernah merasakan hotel prodeo saat era reformasi ini meminta para mantan aktivis sekarang duduk di kursi legislatif harus mampu menyuarakan apa yang menjadi kepetingan rakyat. Supaya kebijakan Bupati Jombang nantinya mampu mengatasi persoalan terjadi di masyarakat.

“Setidaknya kawan kita yang dulu aktivis dan saat menjadi anggota legislatif bisa menjadi jembatan dalam mempengaruhi kebijakan, sehingga Jombang lebih tertata,” bebernya.

Hal senada juga diutarakan Sadat, mantan aktivis Kampus. Ia menambahkan, banyak potensi sumber daya alam (SDA) milik Jombang bisa dioptimalkan sebagai tempat pariwisata untuk menggairakan perekonomian kerakyatan.

“Sebenarnya, banyak potensi yang kita miliki namun bagaimana keseriusan Pemkab dan DPRD dalam mengambil arah kebijakan,” ujarnya.

Apa yang diutarakan dalam diskusi tersebut, dengan berbagai problem saat ini di kota santri, diamini mantan aktivis LSM, yang saat ini duduk di kursi DPRD Jombang, Hadi Atmaji, S.Ag.

“Memang betul Jombang sedang tidak baik-baik saja, bahkan Provinsi Jatim, Indonesia dan dunia juga dalam kondisi tidak baik-baik saja,” katanya.

Pria yang saat ini duduk sebagai Ketua DPRD Jombang ini membeberkan, sebenarnya pertemuan ini hanya temu kangen dan membicarakan hal yang ringan namun bukan aktivis namanya jika hanya diisi canda tawa. “Ruang diskusi ini lah temu kangen kita dan suasana seperti ini sekarang mulai luntur dan harus dihidupkan kembali sebagai kontrol pemerintah,” pintanya.

Lebih lanjut, politikus PKB ini menyatakan, apa yang diutarakan kawan – kawan dalam diskusi temu kangen benar terjadi di Jombang. Banyak problem dan ini menjadi peran bersama, terutama aktivis masih memiliki pola pikir yang kritis dapat membantu dan mengawal pemerintah dalam mengambil arah kebijakan Bupati nantinya.

“Dan pertemuan ini menjadi forum kritik buat kita bisa di agendakan lagi sebagai masukan kita bersama namun harus berpikir secara menyeluruh,” pungkasnya. (Din)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry