
Jombang Pamer Potensi di Forum Investasi Jawa Timur, Abah Warsubi: Kami Siap Jadi Magnet Investor
JOMBANG | duta.co – Kabupaten Jombang tak mau ketinggalan langkah dalam memburu pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daya saing daerah. Dalam High Level Meeting (HLM) Forum Investasi Jawa Timur 2025 yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Selasa (15/7), Bupati Jombang H. Warsubi tampil menyuarakan keseriusan daerahnya dalam menyambut investor.
Forum bergengsi tahunan ini menjadi etalase strategis bagi provinsi dan seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memamerkan potensi sekaligus menyatukan langkah mempercepat realisasi investasi. Di tengah peta pertumbuhan ekonomi yang kian kompetitif, kehadiran Jombang menjadi sinyal bahwa daerah ini tak ingin hanya jadi penonton.
“Jombang siap menjadi bagian penting dari akselerasi investasi di Jawa Timur,” tegas Warsubi usai pertemuan. “Letak kami strategis, berada di tengah jalur nasional. Ini modal besar untuk membuka konektivitas usaha dan distribusi logistik,” imbuhnya.
Dari Kota Santri Menuju Sentra Investasi
Namun bukan hanya posisi geografis yang dijual. Jombang, yang lekat dengan identitas sebagai Kota Santri, kini mulai membuka lembaran baru sebagai daerah yang ramah investasi, tanpa meninggalkan akar budayanya. Warsubi menjelaskan bahwa Jombang memiliki kombinasi keunggulan yang jarang dimiliki daerah lain: pendidikan agama yang kuat, sektor pertanian yang produktif, geliat industri kreatif, hingga potensi wisata religi yang terus dikembangkan.
“Ini semua kami rangkai dalam program desa tematik—desa wisata, desa agrowisata, hingga sentra UMKM. Kami ingin investasi tak hanya berhenti di kota, tapi hidup di desa-desa,” imbuhnya.
Dari Prosedur Cepat hingga Jaminan Hukum
Untuk menarik minat pelaku usaha, Pemkab Jombang menyatakan kesiapannya memberikan karpet merah: mulai dari penyederhanaan perizinan berbasis OSS, layanan cepat PINTER NGAJI (Pelayanan Perijinan Terpadu Langsung Jadi), hingga keberadaan Mal Pelayanan Publik.
Tak hanya kemudahan birokrasi, Pemkab juga menyiapkan insentif, pendampingan usaha, jaminan kepastian hukum, dan infrastruktur penunjang, baik untuk kawasan industri maupun desa tematik. Semua ini, kata Warsubi, ditujukan agar para penanam modal merasa aman, nyaman, dan mendapat keuntungan berkelanjutan.
Kerja Sama Kolektif: Jawa Timur Bersatu untuk Investasi
Dalam forum yang sama, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama seluruh kepala daerah menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat pelayanan investasi terpadu. Bahkan Kapolda Jawa Timur turun langsung menyatakan dukungan keamanan total terhadap iklim investasi yang kondusif.
Bagi Warsubi, kolaborasi ini bukan sekadar seremonial. Ia melihat ini sebagai momentum penting untuk mendorong kerja sama lintas sektor, membuka lapangan kerja, dan memperluas manfaat ekonomi hingga akar rumput.
“Kami mengajak semua pelaku usaha untuk tidak ragu. Jombang membuka diri. Ini saatnya kita membangun ekonomi rakyat bersama-sama,” pungkasnya.
Forum Investasi Jawa Timur 2025 diharapkan tak hanya mempercepat pertumbuhan investasi, tapi juga menghadirkan pemerataan ekonomi—agar kabupaten seperti Jombang tak lagi jadi pelengkap, tapi pemain utama dalam panggung ekonomi nasional. (din)





































