JAKARTA | duta.co — Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan gedung baru perpustakaan nasional Indonesia yang diklaim tertinggi di dunia, Kamis (14/9). Gedung baru yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat itu memiliki 27 lantai dan tiga basement.

Sebelumnya, gedung perpustakaan nasional, hanya memiliki tiga lantai. “Jadi tidak kaget kalau gedung Perpustakaan Nasional ini tertinggi di dunia untuk gedung perpustakaan,” kata Jokowi.

Perpustakaan ini telah digagas sejak era Presiden Soekarno, namun tak pernah ditingkatkan mengikuti perkembangan zaman. Perpustakaan baru direnovasi 2,5 tahun lalu dan menggunakan anggaran tahun jamak (2013-2016) sekitar Rp465,207 miliar.

Dengan gedung baru ini, kata Jokowi, pemerintah akan semakin semangat meningkatkan minat baca masyarakat.

Gedung ini dibangun dengan teknologi kabel jaringan data kategori 7 (CAT-7) dan perangkat jaringan aktif yang mampu mentransfer data sampai dengan 100 Gbps. Koleksi digital di gedung baru seperti e-resources, e-journals, dan e-books dijamin lebih lengkap. Kartu anggota juga dikembangkan secara mutakhir berbasis radio frequency identification (RFID) sebagai sarana pengamanan dan inventori koleksi.

Jokowi mengatakan, akan mengecek sendiri dan mencoba digitalisasi perpustakaan nasional.  “Nanti diam-diam saya minta orang coba di Perpusnas ini. Ini penting sekali. Akan saya cek dan tes dengan cara saya,” ujarnya.

Perpustakaan nasional ini berdiri di atas lahan seluas 11.975 meter persegi dengan luas bangunan 50.917 meter persegi dan tinggi 126,3 meter.

Dengan fasilitas layanan tersebut, diharapkan mampu menjadikan perpustakaan ini menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat Indonesia dan dunia serta menjadi sentra aktivitas edukatif, rekreatif, dan kultural. (net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry