PEMBUKAAN. Ning Ita, didampingi sejumlah pejabat setempat, memukul gong sebagai tanda dibukanya Job Fair Kota Mojokerto 2025. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co –– Pemerintah Kota Mojokerto menggelar Job Fair 2025 di GOR Seni Majapahit, Rabu (25/6/2025). Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto.

Pada peringatan Hari Jadi ke-107 Kota Mojokerto, sebanyak 30 perusahaan, baik dari Kota Mojokerto maupun dari luar Kota Mojokerto, ambil bagian dalam Job Fair kali ini. Dan tak kurang dari 1.200 lowongan pekerjaan disediakan bagi para pencari kerja (pencaker).

Ribuan pencaker, baik yang berasal dari dalam Kota Mojokerto maupun luar Kota Mojokerto, memenuhi halaman parkir GOR Majapahit, tempat Job Fair diselenggarakan.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari. Turut hadir dalam pembukaan job fair kali ini antara lain Wakil Wali Kota Rachman Sidharta Arisandi, Komandan Distrik Militer 0815/Mojokerto Letkol Inf. Rully Noriza, dan Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri.

Ning Ita, sapaan akrab wali kota, menyampaikan bahwa berdasarkan data yang dirilis oleh BPS Kota Mojokerto tingkat pengangguran terbuka Kota Mojokerto pada angka 3,76% atau setara dengan 2900-an jiwa. Melalui pameran kerja yang menjadi event tahunan ini, Pemerintah Kota Mojokerto bersinergi, berkolaborasi untuk memberikan kesempatan kepada angkatan kerja.

“Harapan kami melalui jobfair ini usia angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan atau masuk di dalam tingkat pengangguran terbuka Kota Mojokerto angkanya bisa berkurang secara graduatif,” harapnya.

“Dengan penurunan tingkat pengangguran terbuka ini diharapkan masyarakat Kota Mojokerto, khususnya usia produktif atau angkatan kerja, ini bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan kompetensinya, sehingga akan meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Mojokerto,” imbuhnya.

Kepada para Angkatan kerja, Ning Ita juga mengingatkan bahwa persaingan kerja semakin ketat. Tidak hanya persaingan antar pencari kerja sesama daerah, tetapi persaingannya justru dengan seluruh angkatan kerja secara nasional dari berbagai daerah se-Indonesia.

Demikian halnya dengan rekrutmen untuk ASN, juga sudah dilaksanakan secara transparan dan kompetitif dan harus dengan persetujuan BKN dan Kemen PANRB.

“Saya harapkan melalui pelatihan-pelatihan yang setiap tahun diselenggarakan oleh pemerintah Kota Mojokerto dalam rangka meningkatkan kompetensi bagi Angkatan Kerja Kota Mojokerto itu bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Di bulan depan, bulan Juli sampai dengan Agustus, pemerintah kota masih menyediakan akan berbagai jenis pelatihan peningkatan kompetensi yang berstandar sertifikasi BNSP,” ujarnya.

Melalui job fair ini, Ning Ita juga berharap berbagai perusahaan yang berpartisipasi akan mendapatkan tenaga kerja yang kompeten dan bisa benar-benar menyerap tenaga kerja secara proporsional.

“Kesempatan seperti ini hanya dilakukan setahun sekali oleh pemerintah Kota Mojokerto. Semoga bisa saling menguntungkan, baik bagi perusahaan yang menyediakan lapangan pekerjaan maupun bagi para angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan,” pungkasnya. (ywd)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry