Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla. (FT/FORBES.COM)

JAKARTA | duta.co – Ajakan KH Ma’ruf Amin untuk memboikot produk Amerika Serikat telah membuat Israel deg-degan. Tetapi, bagi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) itu tidak mungkin karena sudah saling membutuhkan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta masyarakat untuk tidak langsung bertindak emosional. Dia meminta masyarakat lebih mengusulkan solusi melalui dialog ketimbang pemboikotan.

Bayangkan saja, “Produk Amerika di Indonesia itu tinggal produk high tech. Saya kira di sini, apa yang kita butuhkan, apa yang kita saling butuhkan. Jadi jangan emosional,” ujar JK di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).

Masih menurut JK, kenyataan saling membutuhkan itu tidak bisa dihadapi dengan boikot. Ia kemudian mengungkap beberapa produk teknologi yang dihasilkan AS. Menurutnya, produk-produk tersebut sudah sangat sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Ia memberi contoh kecil, “Sebenarnya yang paling gampang, berani nggak untuk memboikot iPhone, lalu jangan pakai Google, bisa nggak hidup tanpa itu. WhatsApp. Nggak bisa hidup tanpa itu sekarang. Keluar rumah sekarang langsung mengantongi itu (iPhone),” sambungnya.

Masih menurut JK, ada dua solusi yang dihadapkan yaitu melalui perang atau dialog. Bahkan sejak puluhan tahun lalu, telah terjadi demonstrasi untuk mendukung Palestina. JK menegaskan bahwa solusi melalui dialog adalah pilihan yang terbaik saat ini untuk Palestina.

“Jadi, bagi Indonesia, hanya dua yang bisa dilakukan, dialog atau perang. Sudah tiga kali perang kan makin kecil daerah Palestina itu, jadi harus dialog, damai. Walaupun semua nggak suka, tapi kan harus yang adil,” tegasnya.

Pertanyaannya: Sampai kapan berdialog? Bukankah negara Arab telah banyak berdialog dengan Zionis-Israel. Dan hingga kini entitas penjajah tersebut tidak pernah menepati perjanjian yang telah disepakati. Bukankah juga sama-sama buntu? Apakah harus perang? (em,gr,ram)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry