Tampak Rektor UMM dan Direktur Mate-Care Jepang, Kamimura Yoichiro. (FT/ARIS)

MALANG | duta.co — Keinginan Universitas Muhammadiyah Malang mengirim alumninya bekerja di luar negeri terbuka lebar. Tidak hanya memberikan pengalaman internasional selama menjadi mahasiswa saja, kerjasama internasional yang dijalin UMM ini juga memfasilitasi para alumninya untuk berkarir di dunia kerja internasional.

Melalui agenda penandatanganan nota kesepahaman dan peluncuran program Magang Kerja di Jepang pada Rabu (4/7/2018), UMM resmi menindaklanjuti program pengiriman tenaga kerja alumni Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UMM di beberapa rumah sakit naungan Mate Care Jepang yang akan dilaksanakan 2019 nanti.

Direktur Mate-Care Jepang, Kamimura Yoichiro menyampaikan bahwa saat ini Jepang sedang kekurangan banyak tenaga kerja di beberapa lapangan pekerjaan, antara lain bidang keguruan, teknik perkapalan, teknik informatika, pariwisata dan kesehatan.

Karenanya, peluang kerja khususnya bagi para alumni Keperawatan UMM terbuka lebar. Khusus pada kontrak kerjasama ini, nantinya para alumni Ilmu Keperawatan akan bekerja selama 5 tahun di Jepang dengan gaji sekitar 25 juta/per bulan.

“Pada beberapa bulan lagi, di Jepang akan membuka peluang bekerja tidak hanya pada bidang kesehatan namun juga bidang lainnya seperti perkapalan dan pariwisata,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Yoichiro menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada UMM atas kerjasama ini. Ia mengaku sudah banyak melakukan pertemuan dengan beberapa universitas di Indonesia, namun hanya UMM yang segera dan siap menyambut kerjasama tersebut.

“Kami sudah melakukan banyak kerjasama, tapi UMM paling siap, saya sangat bangga dan kagum dengan kesungguhan UMM dalam mengembangkan peluang pekerjaan bagi alumninya,” kata Yoichiro.

Sementara itu, Kepala UPT KBA UMM Sri Hartiningsih menyambut baik kepercayaan Mate-Care Jepang kepada UMM untuk menyiapkan tenaga kerja bidang kesehatan, khususnya dalam mempersiapkan kemampuan Bahasa Jepang yang akan menjadi bekal.

“Saya menyambut baik lanjutan dari program belajar bahasa Jepang ini, saya harap untuk tahap awal seluruh mahasiswa FIKES dapat memperoleh dasar-dasar bahasa Jepang,” ujar dosen Pendidikan Bahasa Inggris UMM ini.

Sebagai tahap awal mempersiapkan alumni untuk segera bergabung bersama Mate-Care Jepang, UPT KBA UMM membuka kelas khusus alumni FIKES yang ingin belajar bahasa Jepang selama delapan bulan. “Untuk percepatan proses belajar bahasa, KBA memfasilitasi alumni FIKES UMM untuk bisa belajar bahasa Jepang secara intensif selama delapan bulan,” lanjut Harti. (ais)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry