KAGUM : Jenderal Gatot Nurmantyo saat acara Lirboyo Bersholawat di Lapangan Aula Al Muktamar (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Hadir dalam acara Lirboyo Bersalawat, digelar dalam rangka Haul KH. Ahmad Idris Marzuqi dan Haflah Akhirussanah Pondok Pesantren Putri Tahfidzil Qur’an, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku kagum atas kegiatan ini dan menginggatkan dirinya atas perjuangan para ulama mengorbankan nyawa demi Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Suatu kebahagiaan bisa ada disini, rasanya adem, bersama para ulama. Karena dari segi sejarah, TNI dilahirkan dari para ulama. Karena yang berjuang menyatukan bangsa ini adalah para ulama,” ungkap Jenderal Gatot.

“Inilah yang menyatukan, karena begitu berdirinya organisasi Islam, maka lahirlah Sumpah Pemuda. Begitu lahir Sumpah Pemuda, perjuangan dimotori oleh seluruh rakyat Indonesia. Yang sembilan puluh persen adalah umat Islam,” tambah beliau.

Sosok prajurit TNI dengan bintang empat di pundaknya, akan memasuki masa pensiun pada 1 April nanti, memang tak diragukan lagi kedekatannya dengan ulama. Beliau pun mengaku kagum akan antusiasme santri dan jamaah dalam memeriahkan acara ini.

“Respon masyarakat Kediri terhadap kegiatan Lirboyo Bersholawat sangat luar biasa, dan beliau sangat kagum melihatnya,” jelas Dandim 0809 Kediri, Letkol (Kav) Dwi Agung Sutrisno secara langsung mendampingi karena sebelumnya mengenal dekat saat menjabat di Mabes TNI AD.

Menutup sambutannya, Sang Jenderal, demikian para santri menyapanya, TNI sangat berterima kasih kepada ulama dan santri atas peran serta mereka meraih kemerdekaan Indonesia. Karena termasuk jasa ulama jugalah sejatinya TNI bisa lahir.

“TNI tidak bisa pisah dengan ulama, dengan Islam, para santri dan lain -lainnya. TNI harus bersama dengan rakyat. TNI harus bersama dengan umat kalau bangsa ini ingin selamat,” pungkas beliau. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry