BOJONEGORO | duta.co – Jenazah yang ditemukan warga Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, saat sedang mencari kayu di sekitaran Bengawan Solo, ciri-cirinya identik dengan korban tenggelam di sungai Gandong pada tanggal 26 Mei 2022 bulan lalu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Ardhian Orianto mengungkapkan, setelah menerima laporan dari masyarakat akan adanya penemuan mayat di Bengawan Solo, tepatnya di Dusun Bringan, Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, pihaknya langsung mengerah tim untuk melakukan evakuasi.
“Laporan kami terima tadi pagi, dan langsung kami terjunkan tim untuk melakukan evakuasi,” ungkapnya, Senin (6/6/2022).
Jenazah kemudian langsung dibawa menuju RSUD Sosodoro Djatikoesoemo guna dilakukan visum. Hasilnya, kata dia, ciri-ciri jenazah identik dengan korban tenggelam di sungai Gandong yang terjadi 12 hari lalu dengan inisial ATP (12) warga Desa Sedah Kidul, Kecamatan Purwosari. Jasad korban dapat dikenali setelah pihak keluarga datang ke RSUD untuk mengidentifikasi.
“Pihak keluarga yakin bahwa itu anaknya berdasarkan tanda lahir,” lanjut Ardhian.
Jasad korban ditemukan oleh Marmi (60) yang sedang mencari sampah kayu di Bengawan Solo. Jenazah terlihat mengapung diantara tumpukan sampah kayu yang terbawa arus Bengawan Solo.
“Saksi melihat mayat diantara tumpukan sampah kayu yang hanyut terbawa air,” imbuhnya.
Sementara itu, Muksin, Kepala Desa Ngraho mengatakan, mayat itu ditemukan oleh salah satu warganya saat sedang mencari sampah kayu yang hanyut bersama air Bengawan Solo, pukul 05.30 WIB. Lokasinya berada di Dusun Bringan.
“Mayat ditemukan oleh warga kami yang kebetulan sedang mencari kayu di Bengawan Solo,” bebernya.
Saat ini jenazah sudah dievakuasi oleh BPBD Bojonegoro bersama Tim SAR, dan langsung dibawa menuju RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Jenazah sudah dievakuasi oleh Tim SAR gabungan dan BPBD, dan dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. “Sudah dibawa ke RSUD untuk divisum,” pungkasnya. (abr)
