PRIORITAS : Pembangunan Taman Brantas terus dikebut pembangunannya  dengan alokasi dana sebesar Rp 8,5 miliar (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co– Siapapun pasti sepakat bila melintas di atas Jembatan Lama melintas di Sungai Brantas tentu merasa was – was. Kondisi bangunan penghubung dibangun sejak Zaman Kolonial Belanda ini, hingga kini makin rapuh dan kerap terjadi musibah kebakaran.

“Kami sudah ingatkan untuk prioritaskan pembangunan Jembatan Brawijaya daripada mangkrak. Namun Pemkot juga prioiritaskan pembangunan taman yang secara kebutuhan tidaklah mendesak dibangun dalam waktu segera,” jelas KH. Muzer Zaidib, Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Kediri.

Dengan anggaran sebesar Rp. 8,5 miliar, lahan kosong sepanjang 1km berada di sisi timur Sungai Brantas, kini dalam tahap pembangunan untuk dijadikan lokasi olahraga, diantaranya jogging track, taman hijau dan jalur sepeda BMX. Selain kondisi tidak layaknya Jembatan Lama, faktor kemacetan juga menjadi sorotan sejumlah pihak.

“Bila pagi hari atau saat pulang kerja, pasti antri jika melintas di atas jembatan,” jelas Roy Kurnia Irawan, Ketua Ormas DPD Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) Kota Kediri, saat dikonfirmasi Minggu (15/10).

Menurut Roy Kurnia, seharusnya pemerintah kota melakukan pembangunan berdasarkan skala prioritas kebutuhan umum masyarakat. “Yang terjadi, justru menyediakan fasilitas publik padahal keberadaan jembatan, salah satu akses pendukung mempercepat kemajuan warganya,” imbuh Ketua Ormas DPD Pekat IB.

Ditambahkan Muzer Zaidib, ada beberapa hal yang menjadi sorotan wakil rakyat atas pembangunan tersebut.

“Kemarin kawan – kawan fraksi, telah menanyakan kepada dinas terkait atas pembangunan taman yang berada di bawah dan sebelah utara persis Jembatan Brawijaya. Sebab jika nanti jembatan ini mulai dibangun, dikhawatirkan dapat merusak taman tersebut,” ujarnya, saat dikonfirmasi usai apat Sidang Paripurna Raperda di Gedung DPRD Kota Kediri.  (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry