KEDIRI | duta.co -Mejelang perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke – 73, sejumlah pedagang bendera dan umbul – umbul bercorak merah putih telah memenuhi trotoar di sepanjang ruas jalan di Kota Kediri. Para pedagangnya, ternyata sebagian besar dari luar kota.
Salah satunya, Isma’il (50) warga dari Kabupaten Bandung ini, terlihat berjualan di Jl. Soedanco Supriyadi bersama beberapa temannya. Mengaku memilih kota ini untuk berjualan karena pembelinya ramai dan suasana kota cukup nyaman serta bersih.
“Kita rombongan lima orang dari Bandung memilih jualan di sini karena Kediri, pembelinya banyak. Kotanya nyaman, bersih, aman dan udaranya tidak terlalu panas. Juga belum banyak yang jualan di sini, jadi masih ada peluang besar,” ungkapnya saat ditemui, Senin (30/7).
Bendera yang dijualnya beragam, mulai dari ukuran kecil sampai ukuran besar. Harganya juga bermacam-macam, mulai dari harga Rp. 5 ribu hingga Rp. 250ribu. Hampir di seluruh ruas jalan, marak pedagang musiman ini. Dijelaskan Dian Herdiana (33) warga Kabupaten Ciamis Jawa Barat, berjualan di Jl. KH. Wahid Hasyim, mengaku telah lama berjualan bendera.
Sejak awal Agustus Tahun 2000 lalu, ia bersama rombongan selalu memilih di Kota Kediri sebagai objek tempat berjualan. Alasannya, Kota Kediri merupakan salah satu kota ramah yang pernah ia jumpai selama berjualan.
“Untung yang kita dapat bervariasi mulai dari 5ribu sampai dengan 25ribu. Namanya juga berjualan. jadi keuntungannya gak mesti mas. Tergantung nasib dan cara kita berjualan gimana,” ujar bapak dari 3 anak itu.
Dirinya berdagang di Kota Kediri setidaknya selama 3 minggu, maksimal sampai dengan Tanggal 15 Agustus nanti. Berdagang mulai pukul 07.00 – 17.00 wib. Selama 18 tahun berdagang, dia mengaku tidak pernah berpindah tempat kecuali di Kota Kediri. (ian/nng)
