Keterangan foto Humas UNS

JAKARTA | duta.co – Sebentar lagi, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029. Kalau tidak ada aral melintang, isnyaAllah Minggu, 20 Oktober 2024 prosesi itu berlangsung di Gedung MPR RI. Perjalanan yang panjang bagi seorang politisi Prabowo untuk sampai ke Istana Negara.

“Ini kemenangan rakyat Indonesia. Saya teringat jargon beliau “Make Indonesia Great Again”, mengembalikan masa kejayaan Indonesia. Yakin, dengan duet Prabowo-Gibran, Indonesia akan menapaki jalan menuju kejayaan,” demikian KH Wachid Muin, dzurriyah muassis NU almaghfurlah KH Wahab Hasbullah kepada duta.co, Kamis (5/9/24).

Rumor kabinet Prabowo-Gibran sudah beredar di media sosial. Dari Menteri Agama RI sampai siapa yang memegang jabatan Menhan RI. Tetapi, semua itu, masih rekaan publik. “Soal kabinet serahkan presiden terpilih. Itu hak prerogatif Presiden RI. Kita haqqul yakin, bahwa, negeri ini (Indonesia) telah berada di jalur yang benar,” tambah Gus Wachid.

Wachid Muin. (FT/IST)

Menurut Gus Wachid, lama, sosok Prabowo menjadi idola masyarakat luas. Akar rumput sudah lama menunggu Prabowo menjadi Presiden RI. Sosoknya yang tegas, bersih dan ikhlas menjadi harapan seluruh rakyat Indonesia. “Belakangan kita mendengar semboyannya untuk memburu koruptor. Bahkan sampai antartika pun koruptor tidak akan tenang, terus dikejar, luar biasa,” tambahnya.

Prabowo, tegas Gus Wachid Muin, adalah sosok yang cintai damai, tetapi tidak alergi terhadap kritik. Ketika almaghfurlah KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) membuat KKNU-1926 (Komite Khittah NU 1926), Pak Prabowo ikut membantu jalannya KKNU. “Semangatnya membangun kekuatan civil society sangat besar. Saat itu, Gus Solah menyatakan tidak akan membuat NU tandingan,” tegasnya.

“Saya ingat, beliau (Prabowo) begitu cinta damai, menerima segala bentuk kritik untuk membangun. Ketika kiai-kiai kesulitan ‘jalan’, beliau turun tangan, membantu. Ingat halaqah KKNU-1926 ke-17 di Jawa Barat. Beliau membantu, saya sendiri menyaksikan itu. Luar biasa, karena tanpa pamrih, semata-mata untuk kebersamaan dalam membangun,” tegasnya.

Hari ini, tegasnya, kita telah menyaksikan sosok Prabowo Subianto sebagai Presiden RI, sebuah perjalanan panjang untuk sampai ke Istana Negara. “Tahun 2019 kita sudah membayangkan beliau menjadi presiden.Tetapi, Allah SWT menunda takdir itu. Sekarang, keinginan tersebut terbayar, dan kita harus all out untuk membantunya. InsyaAllah Indonesia menuju baldatun thoyyibatun warobbun ghofur. Kita sudah menemukan pemimpin ‘Merah Putih’ sejati,” pungkasnya.(mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry