
KEDIRI | duta.co – Musyawarah Daerah (Musda) ke-VII akan digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri. Kegiatan ini rencananya akan digelar pada Rabu 17 Desember 2025 di Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, yang akan di buka secara langsung oleh walikota Kediri, Vinanda Prameswati.
Hal itu disampaikan oleh ketua DPD LDII Kota Kediri, KH. Agung Riyanto, saat menggelar Media gathering Road to Musda VII, di Wisma Tentram Ponpes Wali Barokah, Minggu 14 Desember 2025.
Menurutnya, dalam Musda tersebut terdapat 3 agenda utama. Yakni, evaluasi program kerja Periode 2020-2025, penyusunan rencana kerja periode 2025-2030 serta pemilihan ketua dan pengurus DPD LDII Kota Kediri periode 2025-2030.
Dengan mengusung tema, mewujudkan SDM Profesional Religius untuk Kota Kediri Mapan dan Menuju Indonesia Emas 2045, Musda ini diharapkan menghasilkan program kerja yang berorientasi pada kemajuan daerah.
“Ada delapan program pengabdian LDII untuk bangsa dan negara, yakni, Wawasan Kebangsaan, Dakwah, Pendidikan, Ekonomi Syariah, Kesehatan Herbal, Ketahanan Pangan dan Lingkungan, Teknologi Digital, serta Energi Baru Terbarukan, yang bertujuan membangun SDM profesional religius dan mendukung kemajuan Indonesia,” ujarnya.
Agung menyebut, delapan program tersebut selaras dengan Nawa Cita Preside Prabowo, Nawa Bhakti Satya Gubernur Jatim, dan Program MAPAN Kota Kediri.
“LDII berkomitmen untuk menjadi agen perubahan dan pembangunan melalui dakwah yang menyejukkan,” lanjutnya.
Musda LDII Kota Kediri ke-VII akan diikuti oleh seluruh pimpinan dan pengurus cabang (PC) (Kepengurusan tingkat Kecamatan dan PAC (Pengurus anak cabang) (Kepengurusan tingkat Kelurahan) berkisar 500 orang.
“Selain agenda inti, Musda juga menyelenggarakan rangkaian kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Mulai dari peningkatan kompetensi ustadz dan ustadzah, seminar kesehatan lingkungan hidup, kegiatan refleksi akhir tahun, serta Bakti Sosial berupa pembagian 100 paket sembako di tiga kecamatan,” tambahnya.
Sementara itu, KH Sunarto, ketua Ponpes Wali Barokah, yang menjadi tuan rumah Musda LDII mengapresiasi inisiasi DPD LDII Kota yang telah menggelar media gathering.
“Mudah-mudahan ini akan meningkatkan kerjasama antara media dan LDII dalam memajukan organisasi dan pondok di masa mendatang,” ucapnya.
Menurut Kiai Sunarto, LDII dan Pondok Wali Barokah bagaikan dua sisi mata uang. Meski secara struktural berbeda, namun keduanya tak bisa dipisahkan.
“Secara historis maupun struktural, meskipun ada perbedaan antara LDII dan Wali Barokah, keduanya tidak terpisahkan. Kami diamanahi untuk mencetak kader-kader unggul yang siap berkontribusi maksimal kepada Bangsa dan negara,” tutupnya.(bud)








































