Pedagang bendera dan umbul-umbul dadakan jelang perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.(FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, suasana semarak mulai terasa di berbagai sudut kampung. Gapura, jalan utama, dan gang-gang kecil di Sidoarjo berhias aneka pernak-pernik merah putih, mulai dari bendera hingga umbul-umbul.

Momen tahunan ini menjadi berkah tersendiri bagi pedagang musiman perlengkapan kemerdekaan. Salah satunya adalah Pak Ujang (57), warga asal Garut yang kini merantau di Sidoarjo. Ia tampak menjajakan dagangannya di sepanjang Jalan Raya Surabaya–Malang, tepatnya di depan bekas pabrik tenun Tangulangin, Sidoarjo, Kamis (31/7/25).

“Sebelumnya saya bekerja sebagai petani. Sekarang mencoba peruntungan jualan bendera karena momennya setahun sekali pas HUT RI. Saya baru jualan empat hari ini, dan ini jualkan ikut bos sistem komisi,” ungkap Pak Ujang

Ia mengaku hanya sebagai penjual titipan. Barang-barang yang dijualnya milik orang lain dengan sistem komisi sebesar lima persen. “Yang penting usaha ini halal dan semoga diberikan kelancaran,” harapnya.

Pak Ujang, juga mengungkapkan bahwa penghasilannya tidak menentu. “Di sini kadang-kadang makan, kadang-kadang nggak makan tiap harinya. Kalau dapat uang (laku), baru bisa makan,” ungkapnya.

Terkait harga, ia menyebut ada berbagai varian tergantung jenis dan ukuran. “Yang gelombang 10 ada yang Rp300 ribu, itu sudah termasuk yang polos merah putih maupun yang bergambar garuda. Kalau gelombang 5 harganya Rp150 ribu, itu harga pas dari bos,” jelasnya.

Sementara itu, calon pembeli yang hanya sekadar menanyakan harga, mengaku tengah mencari perlengkapan untuk perayaan Agustusan. “Saya ke sini untuk menanyakan harga tiang bendera dan umbul-umbul. Rencananya untuk kebutuhan Agustusan,” ucap Hermawan.

Pantauan duta.co, hingga akhir Juli menjelang masuknya bulan Agustus 2025, nuansa merah putih mulai mendominasi jalan-jalan utama maupun pelosok kampung. Bendera dan umbul-umbul yang berkibar tak hanya menyemarakkan suasana kemerdekaan, tetapi juga menjadi harapan baru bagi pedagang kecil yang menggantungkan rejekinya dari momentum tahunan ini. (loe)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry