Bawaslu Lamongan saat menggelar acara Kenduri Pengawasan Pemilu 2019 Sabtu (13/04).

LAMONGAN | duta.co – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lamongan menggelar acara  Kenduri Pengawasan Pemilu 2019, bertempat di halaman kantor Bawaslu Lamongan Desa Tambakrigadung Kecamatan Tikung, Sabtu (13/04/2019).

Sejumlah tamu undangan yang hadir di antaranya, Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya Muhibbin Zuhri, Forkopimda Lamongan, Kejaksaan Negeri Lamongan, Jajaran Kodim 0812, Jajaran Polres Lamongan, Muspika, PPK se-kabupaten Lamongan, Bawaslu Provinsi Jatim, Pimpinan Partai Politik peserta Pemilu dan KPU.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya secara serentak oleh sejumlah peserta yang hadir, kurang lebih 550 orang yang terdiri dari anggota Panwascam serta Panwaslu Desa/Kelurahan se-Kabupaten Lamongan.

Ketua Bawaslu Kabupaten Lamongan, Miftahul Badar dalam sambutannya mengatakan, Pemilu 2019 pada 17 April nanti tinggal menyisakan hitungan jam, dan akan memasuki hari tenang mulai pukul 00.00 WIB tanggal 14 April 2019.

“Nantinya pada rentang tanggal 14 hingga 16 April mendatang, masa tenang kampanye akan dimulai,” kata Miftahul Badar di hadapan sejumlah tamu undangan yang hadir.

Badar mengatakan, dalam masa tenang para pemilih mulai menentukan pilihan yang sebelumnya para calon pemilih melakukan pengenalan calon baik calon presiden atau wakil presiden dan anggota Legislatif.

Selanjutnya, kata dia, pada tanggal 17 april adalah datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya sesuai pilihan hati nuraninya, dalam hal ini, apabila ada pemilih belum menerima Formulir C6 (Surat Pemberitahuan Pemilih) agar segera diberikan kepada calon pemilih.

“Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh para peserta Pemilu 2019 saat masa tenang kampanye berlangsung. Seluruh peserta pemilu dilarang memanfaatkan hari tenang untuk melakukan kampanye, termasuk juga berkampanye di media sosial yang tentu sangat mudah dilakukan dan sejauh ini jadi pilihan praktis bagi para peserta Pemilu 2019 untuk berkampanye,” ucapnya.

Badar menegaskan, sebelum masa tenang pihaknya menghimbau kepada para peserta pemilu, tim kampanye untuk menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) nya sendiri. Selanjutnya, kata Badar, Bawaslu bersama Satpol PP akan melakukan penertiban, dan akan dilaksanakan patroli pengawasan.

“Semisalnya ada pelanggaran, akan dilakukan pencegahan, dan juga bila ada temuan pelanggaran. Selanjutnya segera dilakukan penanganan tindak  pelanggaran,” tandasnya.

Badar menyampaikan, dalam penyelenggaraannya, Bawaslu juga bekerja sama dengan Pemantau Pemilu lainnya, yang terdiri dari teman-teman PMII, HMI, dan ada empat lembaga yang menjadi turunan di lembaga RI.

Pengawasan tersebut, menurut Badar, yakni dengan berpartisipasi untuk ikut pemantauan berdasarkan Peraturan Bawaslu nomor 4 tahun 2018. Pihaknya menyatakan, tujuan dilakukannya Kenduri Pengawasan Pemilu 2019 sekaligus untuk melakukan do’a bersama sama agar penyelenggaraan pemilu bisa berjalan dengan baik, demokratis, jujur dan bermartabat.

“Saya menyampaikan permohonan maaf bersama anggota Bawaslu lainnya yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait, atas keterbatasan juga kekurangan dari pihak kami. Alhamdulillah kerja sama dengan pihak terkait selama ini berjalan dengan baik dan kami merasa terbantu dan sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih,” tuturnya.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Divisi Pengawasan, Aang Kunaifi meminta kepada peserta Pemilu 2019 agar mematuhi aturan larangan berkampanye saat memasuki hari tenang.

Menurutnya, diantara 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa timur yang sebagai penyelenggara pemilu, hanya di Kabupaten Lamongan yang menjelang hari tenang melaksanakan Kenduri Pengawasan Pemilu 2019.

“Kegiatan ini di adakan untuk melakukan do’a bersama serta pengajian untuk bermunajjah, agar penyelenggaraan Pemilu bisa berjalan dengan baik lancar dan demokratis, semoga Kabupaten Lamongan dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 sebagai pemenang nantinya,” ungkapnya.

Puncak acara di isi oleh tausiyah dari Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya, Muhibbin Zuhri, yang bertajuk Rembug Dialog Kepemiluan, serta di tutup dengan do’a bersama agar pelaksanaan pemilihan umum di Kabupaten Lamongan bisa berjalan dengan tertib, damai, aman serta kondusif. (ard)