SURABAYA | duta.co – Pemilu 2024 terasa lebih bergairah bagi pendukung calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI). Dari Provinsi Jawa Timur misalnya, ada 13 calon DPD RI. Ini jauh lebih kecil ketimbang Pemilu 2019 sebanyak 28 orang.
Hampir seluruh survey, Ning Lia (Dr Lia Istifhama) berada di urutan kedua setelah Ir LaNyalla Mahmud Mattalitti. Ia menempati posisi dua besar setelah LaNyalla. Survey terbaru jelang masa tenang, LaNyalla meraih 20,7% suara, sedangkan Ning Lia sebesar 15,6%. Urutan ketiga ditempati Ahmad Mawardi dengan angka 7,9%.
“Terus terang, di Pemilu 2024 kami baru mengerti pentingnya DPD RI, khususnya dari Jawa Timur. Lima tahun lalu, kami tidak memikirkan sama sekali. Pemilu tahun ini, yang dipilih jelas, Ning Lia, ‘Jilbab Ijo’ nomor 12,” demikian Ustad Didik Fanani, SPdI, MPdI kepada duta.co, Jumat (9/2/24).
Menurut guru madrasah ini, selama ini, rakyat di bawah, kurang mengerti pentingnya DPD RI. Sekarang, mulai banyak yang paham, bahwa, ada senator yang bisa kita titipi aspirasi di Senayan. “Kini seluruh guru ngaji, guru madrasah sudah mengenal sosok Ning Lia, calon DPD RI dari Jawa Timur,” tegasnya.
Didik sendiri mengaku belum pernah bertemu dengan sosok Ning Lia, panggilan akrab Dr Lia Istifhama, putri tokoh NU KH Masykur Hasyim. “Tetapi, diakui jargon ‘jilbab ijo’ sudah dikenal banyak orang, termasuk guru-guru madrasah, dan guru TPQ (Taman Pendidikan Alquran),” tegasnya.
Suami Ustadzah Nia, Kepala TPQ Al-Ikhlas, Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Sidoarjo itu optimis bahwa Ning Lia akan duduk di senator Senayan. “Di samping dia aktivis perempuan di HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) Jatim, dia juga berasal dari keluarga besar nahdliyin,” tambahnya.
Ning Lia sendiri, sebelum maju sebagai calon senator Jatim, sempat mewarnai kontestasi Pilwali Surabaya sebagai salah satu kandidat wakil walikota Surabaya. Meski sempat terhenti di jalur politik, ibu dua anak itu, tetap berkiprah sebagai aktivis sosial.
Penghargaan yang diraih Ning Lia, antara lain 22 Tokoh Muda Inspirasi Jawa Timur 2020 dari Forum Jurnalis Nahdliyyin, Penggerak Perempuan Bidang Pertanian dari DP3AK Jatim (Pertani HKTI Jatim), Perempuan Inspiratif Peduli Wong Cilik dari Memorandum.
Siap Mengemban Tugas
Kecintaannya dalam dunia pertanian, membuat ia terdorong merilis single lagu cinta tani, syair tani, dan petani bejo. Sedangkan bersama Cak Sodiq New Monata, ia tampil sebagai bintang video klip lagu lestari. Cak sodiq yang dikenal sebagai penyanyi dangdut berambut gimbal, menciptakan beberapa jingle untuk kampanye ning Lia yang ramai di sosial media.
Ning Lia, dalam berbagai pemberitaan maupun kampanye yang ditayangkan resmi KPU Jatim, menyebut salah satu tujuannya maju sebagai calon DPD RI, yaitu sebagai sebagai bentuk kesadaran peran.
“Saya maju sebagai calon DPD RI sebagai bagian kesadaran peran, bahwa kami kaum perempuan, juga memiliki peran. Jagat politik maupun jabatan publik lainnya adalah momentum kaum perempuan untuk memperluas kebaikan dan kemaslahatan, karena perempuan memiliki pesona, yaitu peduli, strong dan naluri keibuan,” tuturnya.
Keponakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa itu, lalu menyebut peran CANTIK. Apa itu? “Saya memiliki visi utama, yaitu Peran CANTIK (cerdas, inovatif, kreatif), sebagai Katalisator atau penguat program Pemprov Jatim,” jelasnya.
“Ketika seorang senator memiliki sinergitas yang positif dengan kinerja Pemprov, terkhusus Gubernur Jatim, maka Insya Allah akan saling menguatkan spirit kemaslahatan untuk masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya. (mky)