KEDIRI | duta.co -Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Madya diterima Pemerintah Kota Kediri, ternyata menjadi cambuk dari satuan kerja terkait untuk memberikan pelayanan, penangganan dan memberikan edukasi kepada anak – anak di Kota Kediri.
Dalam diskusi bertempat di Mako Satpol PP Kota Kediri, sejumlah ide tercetus dan kesepakatan visi misi untuk menyelamatkan dan menjaga tunas – tunas bangsa.
Acara dihadiri perwakilan dari Bidang Perlindungan Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Cabang Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Kesehatan, DinasKependudukan dan Satatan sipil, Klinik Psikologi RSUD Gambiran II, Satpol PP, lembaga bantuan hukum dan perwakilan media, berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan.
Meski berhalangan hadir, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melalui Kabag Humas Protokol, Apip Permana menyampaikan pesan kepada tim Jejaring Sahabat Anak, bahwa sebenarnya persoalan anak bukanlah hal baru.
“Motif persoalan sebenarnya sama, yang membedakan hanya polanya karena makin beragam. Pola persoalan terpengaruh langsung dengan situasi dan kondisi. Saatnya seluruh elemen terkait untuk berjalan dan bekerjasama dalam kesatuan. Bahwa Permasalahan anak harus ditangani secara holistik dan serius,” pesan Mas Abu
Beberapa catatan dari pertemuan ini, akan menindaklanjuti dengan melakukan respon cepet kerja tuntas atas penangan kasus anak dan pencegahan tindak kekerasan bawah umur.
“Harapannya, mampu menyelesaikan problematika anak dengan menggandeng seluruh satuan kerja, relawan peduli anak, media, TNI dan Polri,” terang Mutakalim, Kabid Perlindungan Anak pada DP3AP2KB Kota Kediri. (nng)
