SURABAYA | duta.co – Jejak digital memang sulit dihapus. Hari ini, Selasa (14/5/2019) beredar (viral) foto Jokowi dengan ikat kepala ‘Satgas Anti Pilpres Curang’. Foto ini semakin menguatkan ancaman aksi people power sebagaimana buku yang dibawa Eggi Sudjana.

“Banyak orang tidak sadar, bahwa, hidup kita dalam rekaman digital. Ketika pendukung Jokowi-Kiai Ma’ruf ramai mengecam rencana people power, ternyata Pilpres 2014 sudah ada rencana itu. Bahkan Jokowi sendiri sepakat Anti Pilpres curang,” begitu komentar M Faisal, karib dekat keluarga Cak Nun (Emha Ainun Najid) Jombang ini sebagaimana dilihat duta.co.

Dan, benar, semangat melawan Pilpres Curang ini sudah dilakukan Jokowi pada tahun 2014. JPNN misalnya, menulis judul “Jokowi Kerahkan Satgas Anti Pilpres Curang”. Calon presiden nomor urut 2 (kala itu) mengerahkan relawan untuk memastikan pemilu 9 Juli 2014 harus bebas dari segala bentuk kecurangan.

Mereka tergabung dalam satuan tugas yang diberi nama Satgas Anti Pilpres Curang. Kepada awak media di Cilegon, Banten, Selasa (1/7/2014), Jokowi memamerkan beberapa orang anggota satgas tersebut. Ciri-ciri mereka, mengenakan kemeja kotak-kotak dan ikat kepala bertuliskan “Satgas Anti Pilpres Curang”.

“Pokoknya kalau TNI, Polri, dan PNS tidak netral, ini saya sudah punya relawan-relawan ini nih,” kata Jokowi sambil menunjuk tujuh orang anggota satgas yang berdiri di belakangnya seperti ditulis jpnn.

Dijelaskannya, para anggota satgas bertugas mengawasi situasi di wilayahnya masing-masing. Jika menemukan kecurangan, mereka harus menangkap dan menyerahkan pelakunya ke pihak berwajib.

Jokowi enggan mengungkapkan jumlah anggota satgas yang ada saat ini. Namun ditegaskannya bahwa mereka ada di setiap provinsi dan melakukan pengawasan. “Pokoknya ada di setiap provinsi. Ada yang 5.000, 1.000, 3.000, macam-macamlah,” pungkas gubernur DKI Jakarta nonaktif itu saat itu. (dil/jpnn)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry