BOJONEGORO | duta.co – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Salafiyah Syafi’iyah Sukosewu akan dikembangkan sebagai Madrasah Unggulan di bawah bimbingan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama’ (LP Ma’arif NU) Bojonegoro. Harapannya agar peserta didik dapat lebih kompetitif dan memiliki daya saing ketika lulus nanti.
Kepala MTs Salafiyah Syafi’iyah Sukosewu, Moh Solihin mengatakan, sebagai madrasah unggulan, lembaga yang didirikan almaghfurlah Kyai Nur Sa’id atau lebih dikenal dengan sebutan Kiai Sampung pada tahun 1974 silam itu akan menyiapkan seluruh peserta didiknya untuk siap bersaing setelah lulus dari madrasah. Maka dari itu, lembaga tertua di Kecamatan Sukosewu tersebut tidak hanya membekali siswanya hanya dengan kompetensi akademik, namun ditambah juga dengan bekal skill (keterampilan) guna menjawab tuntutan zaman.
“Kami telah menyiapkan berbagai program keterampilan bagi anak didik, salah satunya keterampilan elektronik,” ucapnya, Selasa (12/7/2022).
Solihin, sapaan akrabnya melanjutkan, dengan program tersebut madrasah mampu menjngkatkan daya saing dengan sekolah umum lainnya. Menurutnya, sebuah lembaga harus memiliki keunggulan dan inovasi sebagai daya tawar serta untuk peningkatan mutu pendidikan.
“Selain itu semua, orientasi utama kami adalah prestasi,” lanjut Moh Solihin.
Dia menambahkan, dengan didampingi Kiai Isma’il, putra sang pendiri madrasah, Moh Solihin melakukan Penandatanganan MoU Pencanangan Madrasah Unggulan di aula PCNU Bojonegoro, Selasa (12/7).
“Dengan penandatanganan MoU ini, maka lembaga kami sudah sah menjadi madrasah unggulan dan siap meningkatkan mutu pendidikan untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa,” pungkasnya. (abr)