SURABAYA | duta.co – Tim bowling Jawa Timur harus puas dengan medali perunggu setelah kalah dalam dua game dari DKI Jakarta pada babak semifinal Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI-2024. Pertandingan berlangsung di GOR Bowling Rayati Syafrin, Medan, Senin (9/9/2024).
Billy Muhammad Islam, pebowling andalan Jawa Timur, tampil mengesankan dengan status peraih poin tertinggi. Ia mencatat rata-rata average 247 dan 183 dalam dua game semifinal, dengan total 430 poin. Namun, performa gemilang Billy belum cukup untuk membawa timnya ke babak final.
Sementara itu, tiket final lainnya diraih oleh Yeri Ramadona dari DKI Jakarta. Yeri berhasil mengumpulkan rata-rata average 255 dan 237, dengan total 492 poin, mengamankan posisinya di babak final.
Menanggapi hasil pertandingan, Harijono Budiman, salah satu pelatih tim bowling Jawa Timur, menyampaikan, “Kalau melihat hasilnya, memang belum maksimal. Tapi dalam boling, rata-rata pemain top pun tidak bisa memastikan performanya. Ini lintasan baru, kadang pemain yang lebih tahu kondisi di lapangan. Kita sebagai pelatih hanya bisa memberi arahan,” kata Harijono Budiman.
Harijono juga mengapresiasi dukungan suporter Jawa Timur, “Saya berterima kasih banyak kepada semua suporter yang telah mendukung pemain boling Jawa Timur,” ungkapnya.
Menyoroti perkembangan olahraga bowling di Jawa Timur, Harijono menambahkan, “Harapannya, pembinaan ajang bowling di Surabaya khususnya, dan Jawa Timur umumnya, harus diperbanyak. Lintasan bowling di Surabaya memang tidak ada. Kalau kita berlatih harus ke luar Jawa Timur, setidaknya ke Jakarta yang memiliki lintasan memadai,” tuturnya.
Hasil ini menjadi pelajaran berharga bagi tim bowling Jawa Timur. Mereka berharap dapat meningkatkan prestasi di ajang-ajang mendatang dengan dukungan fasilitas dan pembinaan yang lebih baik. (gal)
