EVAKUASI: Satu jenazah korban longsor Banaran ditemukan dan dievakuasi oleh tim BPBD. (duta.co/siti noer aini)

PONOROGO| duta.co – Jasad seorang laki-laki yang sulit dikenali, kemarin , Sabtu (29/4) ditemukan di antara zona C dam D di lokasi tanah longsor Dusun Tangkil,  Desa Banaran, Pulung, Ponorogo. Jasad yang ditemukan sekitar jam 09.00 di aliran sungai Tangkil itu, didapati saat dilakukan pembersihan ) normalisasi sungai tersebut.

“Sabtu, 29 April sekitar pukul 09.00, telah ditemukan 1 mayat yang dimungkinkan korban tanah longsor tepatnya di aliran sungai antara sektor C dan D Dukuh Tangkil,  Desa Banaran , Pulung, oleh warga masyarakat yang sedang membersihan aliran sungai di masa transisi dan pemulihan pasca bencana alam tanah longsor,” terang AKP. Farid Sudarmanto, Kasubag Humas Polres Ponorogo, kemarin.

Jasad yang tersangkut di bawah akar pepohonan tersebut,  pertama kali ditemukan  oleh Silan, warga setempat yang ikut kerja bakti. Karena kondisi jasad sudah rusak, maka sulit dikenali. Penemuan itu lalu dilporkan ke Posko dan dilakukan evakuasi.

“Mayat dievakuasi ke RSUD Dr, Harjono dengan ambulance milik Puskesmas Pulung, selanjutnya menunggu tim DVI untuk mengindtivikasinya,” imbuh Sudarmanto, kemarin.

Dalam masa transisi yang berlangsung sepekan ini, setidaknya sudah 2 jasad yang ditemukan di lokasi longsor Banaran. Sebelumnya pada Senin (24/4) lalu 1 jasad laki-laki dengan tinggi badan 167 , usai 50-70 ditemukan di zona D pasa saat normalisasi sungai. Jasad tersebut hingga saat ini masih belum bisa dikenali dan masih tersimpan du runag pemulasaran jenazah RSUD Dr. Harjono Ponorogo. Jenazah tidak bisa dikenali secara fisik karena kondisinya sudah rusak, dan masih menunggu hasil tes DNA yang dilakukan oleh tim DVI Polda Jatim.

Selama masa transisi ini, terang  Sumani, Plt. Kepala BPBD Ponorogo,  pihaknya menggunakan dana anggarn dari APBD Popinsi mau pun APBD Kabupaten. Untuk pos di ABPD menggunakan anggaran tidak terduga  Rp 10 miliar, dan dari Propinsi Jatim merupakan  dana siap  pakai yang sudah disiapkan dan tinggal mengajukan saja.

Dengan ditemukannya jenazah ke-6 di lokasi longsor Desa Banaran itu, maka kini masih ada 22 lagi jenazah yang masih terkubur di longsoran tanah dengan material sebanyak 1 juta meter  kubik itu. Sedankan untuk penduduk korban longsor selamat  kini masih menempati penampungan sementara, sambil menunggu dibuatkan rumah permanen oleh pemerintah. (sna)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry