Eric Siswanto dan Lia Lusiana dengan produk sambelnya, Sambal Bu Muji (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Telkomsel, pioneer operator telekomunikasi di Indonesia dengan jaringan terluas menjangkau wilayah Indonesia termasuk daerah 3T. Yakni daerah yang tergolong dalam daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.

Saat ini Telkomsel juga siap melayani pelanggan dengan jaringan 4G/LTE terluasnya dengan lebih dari 232 ribu BTS 4G/LTE yang mencakup hingga 97% wilayah populasi Indonesia. Telkomsel terus memperkuat diferensiasi jaringan melalui ekspansi kapasitas untuk mendukung penggunaan layanan digital yang semakin meningkat di seluruh wilayah.

Hingga Juni 2025, Telkomsel mengoperasikan sebanyak 280.434 Base Transceiver Station (BTS), yang terdiri atas 229.214 BTS 4G dan 2.537 BTS 5G. Langkah ini menegaskan kesiapan perusahaan dalam mendorong perluasan layanan 5G serta memperkuat infrastruktur jaringan guna menghadirkan pengalaman digital yang lebih optimal bagi pelanggan.

Dengan jangkauan coverage, kecepatan akses dan teknologi handal yang disiapkan sesuai kebutuhan digital saat ini, wajar kalau pelanggan Telkomsel nyaman dan tidak mau beralih ke operator lain meski banyak godaan dengan tawaran harga lebih murah. Stabilitas kecepatan koneksi dan keterjangkauan yang maksimal dimanapun berada, Telkomsel menjadi pilihan prioritas pelanggan dari semua segmen pelanggan, termasuk millenials dan gen z.

Dalam tulisan kali ini, penulis mencoba mencari profesi secara random dengan mobilitas tinggi dari berbagai segmen yang menggunakan nomor Telkomsel untuk kegiatan sehari-hari untuk kelancaran usahanya termasuk kala menikmati hobinya sembari tetap mencari cuan. Mereka adalah Rio Aryo Laksono (profesional, trader dan pebisnis dengan hobi traveling), Raga (pebisnis muda usaha Bakso dengan hobi naik gunung), Yudi Elias dan istri (pebisnis fashion, souvenir dan mamin), Eric Siswanto dan Lia Lusiana (fotografer, pebisnis dengan hobi traveling ) juga pengalaman penulis selama traveling ke Labuhan Bajo sembari tetap bisa bekerja dan memantau harga emas dan saham.

Kecepatan Koneksi dan Stabilitas, Cuan tetap Bisa Didapat

Raga ketika summit di Gunung Arjuno beberapa bulan lalu. (dok/duta.co)

Trading saham bisa dilakukan dimana saja dan kapanpun. Kuncinya satu, kecepatan akses internet dan stabilitas guna memperlancar transaksi saham yang perlu cepat dan riil time. Berapa kecepatan idealnya? Para ahli merekomendasikan setidaknya 50 Mbps untuk kelancaran aktivitas perdagangan, tetapi jika serius ingin berdagang, kecepatan yang lebih tinggi dapat memberikan keuntungan tambahan. Dengan koneksi internet yang cepat dan stabil, Anda dapat menghindari penundaan yang dapat menyebabkan perbedaan harga.

Itulah yang dialami Rio Aryo Laksono, professional, trader dan pebisnis dengan hobi traveling ini mengandalkan nomor Telkomsel dengan prefik +62 813-3XXX-XXX untuk akses komunikasi utama kala di luar kantor dan rumah. Bagi Rio selama ini tidak ada kendala untuk menjalankan profesinya sebagai professional di salah satu perusahaan produsen kosmetik di kawasan Rungkut, sebagai trader saham, memantau pergerakan saham, juga trader emas yang juga harus dipantau, dan usaha lainnya.

“Pengalaman menggunakan nomor Telkomsel selama lebih 10 tahun tidak ada masalah dan sangat mendukung semua pekerjaan dan kegiatan sampingan lainnya dimanapun dan kapanpun berada. Saya suka traveling, namun tetap harus memantau kondisi pasar modal didalam dan luar negeri, termasuk trend perdagangan emas. Akses komunikasi tidak masalah kerena jaringan Telkomsel yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk lokasi terpencil sekalipun,” kata Rio yang mengaku tidak berpaling ke operator lain.

Bagi Rio makin tidak mau ganti ke operator lain karena kehandalan jaringan Telkomsel tidak hanya di dalam negeri yang sudaah menjangkau 100 persen populasi di Indonesia juga handal di luar negeri. Beberapa harus ke luar negeri, mulai Malaysia, Hongkong, Paris dan Makkah Madinah tidak ada Kendala apapun, semuanya lancar.

“Tidak perlu ganti nomor yang baru, tinggal beli paket sesuai kebutuhan yang diperlukan selama di luar negeri. Di Paris selama sebulan juga tidak masalah dalam komunikasi. Bulan lalu habis umroh selama 12 hari, komunikasi selama di Makkah dan Madinah lancar. Tidak hanya ibadah, disela kegiatan ibadah masih tetap bisa memantau pergerakan saham, fluktuasi emas dan side job laiannya.”

Kelebihan jaringan Telkomsel selama ini berdasar pengalaman lebih 10 tahun menjadi pelanggan dan menggunakan yakni pada stabilitas koneksi jaringan dan pastinya kecepatan. Apalagi kalau di Kota Surabaya akses makin cepat dengan menggunakan jaringan 5G meski belum menjangkau seluruh wilayah, sangat membantu kalau sedang perlu akses cepat untuk jual beli saham.

“Untuk kota-kota besar sudah seharusnya jaringan 5G diperbanyak titiknya sehingga sangat membantu bagi para trader kala sedang berada di luar kantor atau rumah, mengandalkan satu-satunya aakses komunukasi via ponsel.”

Langkah serupa dialami Raga Adsepdianto, pebisnis muda usia 25 tahunan yang punya hobi naik gunung. Sejumlah gunung di Jawa Timur (Jatim) sudah didaki, sebut saja Gunung Arjuna, Gunung Temanggung, Gunung Lawu. Bagi Raga, disela menuntaskan hobinya naik gunung tidak serta merta melupakan tugasnya alam urusan bisnis, yakni membantu mengelola usaha Bakso orangtuanya.

“Tantangan mendaki gunung selain medan yang bervarisi, juga bagaimana menjaga akses komunikasi agar usaha tetap berjalan lancar meski ditinggal kurang lebih tiga harian. Tidak hanya itu, agar baterai ponsel awet, perlu trik bagi para pendaki agar tidak cepat habis. Jangan sering-sering nyalakan ponsel sepanjang perjalanan, tidak semua area gunung terjangkau jaringan operator,” ujar Raga panggilan akrabnya.

Menurut Raga hanya lokasi tertentu yang bisa mendapatkan signal jaringan operator. Bawa power bank pasti untuk jaga-jaga kalau baterai ponsel habis. Jangan lupa gunakan mode pesawat. Akses komunikasi selama pendakian di beberapa gunung sangat penting. Selain memantau keberlangsungan usaha baksonya, koordinasi dengan tim di lapangan trus dilakukan dalam skala terbatas.

“Tidak hanya itu, meski belum berkeluarga, mengabarkan kondisi kepada orangtua juga sangat penting agar tidak was-was juga mengabarkan kepada pacar agar tidak ngambek bila tidak mengirim kabar. Juga komunikasi dengan sesame pendaki.”

“Yang tidak kalah pentingnya juga bisa langsung upload di medsos. Namun tidak semua puncak gunung terjangkau jaringan operator telekomuniksi. Selain Indosat, pastinya jaringan Telkomsel yang cukup kuat bisa menjangkau puncak meski masih sinyal 4G. Yang penting bisa nyambung dan tidak buru-buru uplod semua foto di medsos, hanya yang penting-penting saja. Gunung Arjuna, Lawu dan Temanggung bisa meski dengan akses terbatas,” ujar Raga.

Ditanya rencana besar yang belum terlaksana dan masih dalam planning bersama teman-teman yakni Gunung Semeru. Perlu persiapan matang, baik fisik mental termasuk keuangan yang butuh lebih besar dibandingkan mendaki gunung lainnya.

“Semoga dalam waktu dekat bisa terlaksana, saat ini juga masih buka tutup. Untuk akses komunikasi kata teman-teman pendaki yang sudah pernah ke Semeru, jaringan Telkomsel di Ranu Pani akses pintu masuk pendakian Gunung Semeru aman bahkan sampai Ranu Kumbolo. Kalau di bawah 2.500 mdpl masih bisa menjangkau. Kalau puncak Semeru dengan ketinggian 3.600 mdpl sudah tidak terjangkau seluruh sinyal jaringan operator telekomunikasi biasa, kecuali yang menggunakan akses VPN Stelit.”

Stabilitas Koneksi Tingkatkan Omset dan Perluas Pasar

Live Streaming, salah satu trik strategi pemasaran Auya Hijab memperluas jaringan pasar. (dok/duta.co)

Dalam era digital yang terus berkembang, strategi pemasaran mengalami transformasi yang signifikan. Masyarakat semakin beralih ke online untuk mencari beragam jenis produk mulai dari kebutuhan sehari dan trend live streaming shopping kombinasi antara siaran langsung (live streaming) dan aktivitas belanja online menjamur.

Melalui platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan berbagai aplikasi e-commerce, penjual dapat menampilkan produk secara real-time kepada audiens mereka. Penonton dapat berinteraksi langsung dengan host, mengajukan pertanyaan, dan bahkan membeli produk langsung selama siaran berlangsung.

Untuk bisa melakukan semua, perlu stabilitas koneksi dan kecepatan agar berjalan lancar, tidak buffer ketika live streming. Itulah yang dilakukan Yudi Elias dan istrinya yang mengelola usaha bisnis jilbab, fashion hijab dan kini merambah ke aneka souvenir, buket dan makanan minuman.

Sejatinya Yudi dan istrinya (owner Auya Hijab) sudah berjualan hijab, baju muslim dan aneka kerudung sejak menikah sekitar 20 tahunan lalu di kawasan Babatan Wiyung Kota Surabaya, menempati di depan rumah mereka. Namun sejak lima tahun lalu, tuntutan pasar dan persaingan mengharuskan mereka berdua putar otak ikut trend dengan jualan online agar pelanggan tidak beralih ke produk lain.

“Nomor admin Auya Hijab menggunakan nomor Telkomsel dengan prefik 62812-3547-xxxx untuk semua kegiatan live, upload promo di medsos dan share by wa. Selama ini tidak masalah meski menggunakan nomor pra bayar dengan biaya bulanan tidak sampai Rp 150 ribu. Sudah cukup untuk menopang kebutuhan live dan interaksi dengan pelanggan Auya Hijab,” jelas Yudi.

Yudi menambahkan untuk operasional admin Auya Hijab dibantu istri dan anaknya yang sudah paham bagaimana live dan uplod ke medsos kalau ada produk baru yang perlu di push lewat dua cara tersebut. Keuntungan live dan share ke medsos selain menjaga pelanggan lama, sekaligus memperluas pasar baru tidak saja dari kota Surabaya, Jatim bahkan seluruh Indonesia.

“Teknologi memudahkan semuanya, untuk promo dan push produk baru bisa lebih cepat. Persaingan bisnis fashion termasuk hijab sangat ketat. Para pesaing juga melakukan hal yang sama, perang harga juga tidak mungkin. Yang bisa dilakukan dengan memberikan layanan maksimal.”

Diversifikasi usaha Yudi dan istrinya mengembangkan produk souvenir dan aneka buket untuk semua kebutuhan. Mulai wisuda aneka bentuk mulai bunga, uang, camilan juga seserahan pengantin dan lain-lain sesuai permintaan pelanggan.

“Untuk souvenir dan buket kita menerapkaan all u can need. Semua kebutuhan dan permintaan pelanggan dilayanai. Tidak ambil margin keuntungan besar yang penting bisa jalan sekaligus meningkatkan nama lebih luas lagi dan pelanggan puas dengan karya yang kita bikin,” jelas Yudi.

Meski masih dalam tahap berkembang dan belum besar, Yudi mengaku sangat senang dan bangga karena Arumi Bachsin istri wagub Jatim Emilio Dardak juga Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pernah memesan produk souvenir.

“Belum order langsung sih, tapi tidak masalah yang penting bisa memperkenalkan Auya souvenir ke level yang lebih tinggi. Semoga setelah dipesan istri wagub dan gubernur makin dikenal dan bisa memuaskan semua pelanggan.”

Inovasi dan Manfaatkan Teknologi Bawa Sambal Bu Muji Melejit

Sambal Bu Muji mendapatkan sertifikat Halal (dok/duta.co)

Kreativitas, inovasi dan konsistensi juga gerak cepat ambil peluang pasar yang terbuka luas. Itulah yang dilakukan pasangan mantan jurnalis Lia Lusiana dan Erik Siswanto yang lebih dikenal dengan nama Erik Ireng. Lia Lusiana mantan penyiar She Radio resign tahun 2021 sementara Erik Ireng mantan fotografer di Harian Surya dan kantor berita antara. Erik memilih pensiun dini 10 tahun lalu demi mengembangkan potensinya sebagai fotografer dan dunia digital.

Kini pasangan mantan jurnalis ini mantap memulai usaha dengan produksi sambal bawang yang diberi merek Sambal Bu Muji mulai awal tahun 2025 ini mengandalkan teknologi yang sudah member peluang semuanya. Dan untuk memulai usahanya berbekal postingan via whatsapp dan media sosial pastinya menggunakan nomor telkomsel Halo dengan prefik +62 811-3xxx-xxx, nomor pasca bayar yang sudah lama dia gunakan.

Bagi pasangan Lusi dan Erik, hidup adalah pilihan dan keduanya memilih keluar dari zona nyaman dengan mencoba memproduksi sambal kemasan. Bagi Lia Lusiana didukung Erik, potensi pasar sambal sangat besar dan terbuka. Meski di Kota Surabaya sudah ada merek sambal terkenal, juga ada pabrikan yang menjual sambal sachetan tidak menyurutkan semangat terjun di dunia persambalan berbekal resep ibunya yang pintar masak dan bikin sambal.

“Akhirnya kita sepakat pakai nama ibu Muji menjadi merek. Karena resepnya memang dari ibu. Bu Muji itu nama ibu saya, Mujiyati. Ibu bilang besok kalau sudah pensiun pengen jualan. Tapi tidak kesampaian, akhirnya muncul ide jualan,” kata Lia Lusiana.

Jadi mulai jualan sambal ini April 2025. Sebelum produksi sambal, kita jadi reseller rendang cincang.

“Akhirnya bikin produk sendiri yang paling gampang, yang paling terjangkau, modalnya tidak banyak. Bikin sambal bawang itu. Waktu itu ya langsung nekat, gak bikin banyak, cuma baru bikin satu kilo. Satu kilo itu cuma jadi delapan botol. Itu kami bagi-bagikan, gak dijual buat promosi.”

Waktu itu kita ngasih tester itu, minta feedback dari orang-orang yang kita kasih. Dari situ mulai update-update status, di WA, Instagram responnya sangat bagus akhirnya banyak yang pesan. “Sekarang kita bikin botolan 150 gram dijual Rp 20 ribu sambal bawang . Sekarang bikin varian baru, sambal bawang cumi 150 gram Rp 25 ribu. Harga masih dibawah sambal Bu Rudy.”

Diakui Lusi banyak pembeli sambal Bu Muji dari luar kota. Yang membikin hati senang jelas Lusi meski belum lama produksi sambal Bu Muji sudah pernah mengirimkan ke pembeli Singapura dan Lebanon. Kalu pengiriman ke Singapura menggunakan ekspedisi global sesuaipermintaan pembeli, sedangkan yang ke Lebanon dibawa langsung sama pembelinya.

“Kebetulan TNI yang sedang tugas menjadi tentara peradamaian Indonesia, rencananya akan dibagikan ke sesama TNI di Lebanon.”

Lusi berkeinginan memperbanyak produksi dan varian bertahap. Strategi yang kita kembangkan jualan online, media sosial dan Tik Tok. “Pakai kartu Halo dan By. U sangat membantu kelancaran promosi dan aktivitas jualan. Kita pakai bahannya fresh semuanya. Kita tidak nyetok sambal, tidak nyetok Lombok meski harga sering fluktuasi guna mempertahankan fresh berpengaruh pada kualitas dan rasa. Ini mulai April, Mei, Juni per bulan 100 botol. Kini sambal Bu Muji sudah dapat sertifikasi Halal makin memantapkan untuk mengembangkan produk. ”

Hyper 5G Telkomsel, Akses Makin Cepat Respon Kebutuhan Pelanggan

Jaringan telkomsel di Pinck Beach tetap aman bisa akses dan langsung posting ke medsos. (dok/duta.co)

Merayakan 30 tahun perjalanan inovasi Telkomsel untuk Majukan Indonesia, Telkomsel melanjutkan ekspansi masif jaringan 5G-nya (Hyper 5G). Pelanggan kini dapat menikmati konektivitas 5G ultra-cepat dan stabil secara contiguous tak terputus. Ekspansi berkelanjutan yang dimulai sejak 2021 ini menegaskan posisi Telkomsel sebagai operator 5G terdepan dan terluas dengan dukungan teknologi AI, sekaligus katalisator percepatan ekonomi dan transformasi digital.

Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, menyatakan, “Dengan ekspansi masif jaringan 5G yang sudah tersambung secara contiguous tanpa terputus di sejumlah wilayah kami berupaya memastikan agar manfaat jaringan 5G Telkomsel bisa dinikmati oleh semua orang, setiap rumah, dan kegiatan bisnis, sehingga secara strategis bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital.

Telkomsel kini mengoperasikan secara keseluruhan hingga lebih dari 3.000 BTS 5G di 56 kota/kabupaten se-Indonesia. Melanjutkan ekspansi masif di Denpasar-Badung, Jabodetabek, Surabaya, Makassar, dan Batam, Hyper 5G Telkomsel akan hadir dan terus diperluas secara bertahap dan terukur, sejalan dengan kesiapan ekosistem 5G di sejumlah lokasi utama.

Telkomsel mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) secara end-to-end untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan Hyper 5G, termasuk respons otomatis terhadap gangguan dan pengelolaan jaringan melalui kerangka kerja Autonomous Networks.

“Dengan pendekatan berbasis AI, Telkomsel menghadirkan kualitas layanan yang optimal bagi pelanggan di berbagai situasi, sekaligus memungkinkan pengalaman pelanggan terbaik kapan pun dan di mana pun, termasuk di titik-titik keramaian dan lokasi-lokasi strategis Hyper 5G,” tambah Indra.

Kehandalan Hyper 5G dengan latensi rendah juga mendukung layanan pelanggan berbasis AI, seperti pada AI-Based Customer Care Virtual Assistance oleh Telkomsel, yakni Asisten Virtual Veronika (B2C) dan Virtual Account Manager Ted (B2B). Terintegrasi dengan AI Service Operations Center, keduanya mampu merespons kebutuhan pelanggan secara cepat dan efektif, menghadirkan pengalaman layanan inovatif dan unggul di era digital 5G.

Pengalaman penulis sendiri kala menikmati trip ke Labuhan Bajo bersama Telkomsel awal tahun ini sangat mengesankan. Tidak ada masalah sama sekali dengan jaringan Telkomsel yang saya gunakan dengan nomor Halo 08113567xxx.

“Meski mengikuti trip ke Labuhan Bajo selama 4 hari tetap tidak ada libur, tetap mengerjakan halaman mengoreksi berita kiriman dari wartawan daerah, juga melihat pergerakan harga emas juga saham. Kebetulan secara berkala saya harus melihat harga emas untuk melihat perlu tidaknya top up, juga dengan saham.”

Tidak hanya itu, yang cukup bikin nyali menjadi kuat yakni selama perjalanan ke area laut Labuhan Bajo akses Telkomsel masih aman dan tidak putus. Sebabnya penulis asli pobia dengan laut dan naik kapal motor, sehingga sejak mulai dari Pelabuhan Labuhan Bajo, lanjut ke sejumlah titik terus memantau maps berapa lama durasinya sambil deg-degan menikmati ombak laut Labuhan Bajo yang lumayan tinggi. Seperti ke pulau Padar, ke Pink Beach, Pulau Komodo, Takamakasar, Manta Point dan Pulau Siaba/Sebayur.

“Syukurlah semua berjalan lancar dan terkendali. Ketakutanku akan naik kapal motor di laut sedikit hilang dengan tetap memantau maps karena jaringan Telkomsel yang tetap prima.” Imam ghozali

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry